Serangan Roket ke Basis Militer di Afganistan, Satu Tewas
Senin, 15 Maret 2010 17:06 WIB
TEMPO Interaktif, Kabul - Sebuah serangan roket ke basis militer Amerika Serikat di Afganistan, Senin pagi, menyebabkan seorang tewas. Demikian keterangan NATO.
Juru bicara NATO membenarkan serangan tersebut berlangsung di lapangan udara Bagram terletak di sebelah utara ibu kota Afganistan, Kabul, Senin. Tetapi tidak disebutkan secara rinci soal serangan tersebut, kecuali menyebutkan korban yang tewas satu orang.
Abdullah Adil, kepala kepolisian di Distrik Bagram Provinsi Parwan mengatakan serangan roket yang ditembakkan ke sini terjadi pada pukul 04.00 waktu setempat atau pukul 07.30 waktu Indonesia. Sementara juru bicara Taliban mengatakan kepada kantor berita The Associated Press, dua serangan roket sengaja ditembakkan ke basis militer.
Saat ini, di Bagram terdapat 24 ribu personil militer dan kontraktor sipil yang mendukung perang melawan Taliban di Afganistan. Meskipun daerah seluas 2000 hektar ini dilindungi dengan baik dan terletak di daerah yang relatif tenang, tetapi masih rentan terhadap serangan roket dan mortir. Tahun lalu, pemberontak meluncurkan lebih dari selusin serangan di Bagram, menewaskan sedikitnya empat orang.
AP | CHOIRUL
Juru bicara NATO membenarkan serangan tersebut berlangsung di lapangan udara Bagram terletak di sebelah utara ibu kota Afganistan, Kabul, Senin. Tetapi tidak disebutkan secara rinci soal serangan tersebut, kecuali menyebutkan korban yang tewas satu orang.
Abdullah Adil, kepala kepolisian di Distrik Bagram Provinsi Parwan mengatakan serangan roket yang ditembakkan ke sini terjadi pada pukul 04.00 waktu setempat atau pukul 07.30 waktu Indonesia. Sementara juru bicara Taliban mengatakan kepada kantor berita The Associated Press, dua serangan roket sengaja ditembakkan ke basis militer.
Saat ini, di Bagram terdapat 24 ribu personil militer dan kontraktor sipil yang mendukung perang melawan Taliban di Afganistan. Meskipun daerah seluas 2000 hektar ini dilindungi dengan baik dan terletak di daerah yang relatif tenang, tetapi masih rentan terhadap serangan roket dan mortir. Tahun lalu, pemberontak meluncurkan lebih dari selusin serangan di Bagram, menewaskan sedikitnya empat orang.
AP | CHOIRUL
