Berita Palsu Invasi Rusia Membuat Warga Georgia Panik

Reporter

Editor

Minggu, 14 Maret 2010 17:34 WIB

TEMPO Interaktif, Tbilisi - Warga Georgia panik karena stasiun televisi corong pemerintah menyiarkan berita palsu bahwa tank-tank Rusia telah memasuki ibu kota dan Presiden Mikheil Saakashvili tewas, Sabtu (13/3).

Stasiun televisi Imedi TV menyebutkan laporan tersebut sebagai 'tiruan dari kejadian yang mungkin terjadi'. Akan tetapi, sebagian warga Georgia tidak melihat peringatan tersebut. Pasalnya, dalam tayangan sekitar 30 menit tersebut, hanya di akhir acara disebutkan bahwa itu merupakan 'simulasi'.

Akibatnya, sebagian warga Georgia yang menonton tayangan tersebut secara tidak utuh menilai kejadian itu betul-betul nyata.

Warga Georgia masih trauma dengan perang yang terjadi pada 2008 antara Rusia dan Georgia. Berita tersebut membuat jaringan telepon seluler mengalami kepadatan lalu lintas. Bahkan, banyak orang yang berlarian ke jalan karena panik.

Pihak Imedi TV sendiri mengaku tayangan tersebut untuk menunjukkan kejadian yang mungkin berlangsung jika presiden tewas. Imedi TV pun meminta maaf atas tayangan tersebut.

Bos perusahaan induk yang membawahi Imedi TV, George Arveladze, meminta maaf karena laporan tersebut telah memicu warga panik.

Tayangan tersebut menggunakan cuplikan gambar ketika warga Georgia mengungsi akibat konflik dengan Rusia pada 2008.

Sepanjang tayangan 'simulasi' itu, pembaca narasi memberikan data-data bahwa pasukan Rusia mengebom bandar udara di ibukota Georgia, Tbilisi, dan pangkalan militer di Georgia.

Dalam tayangan simulasi tersebut juga disebutkan empat warga Georgia tewas dan enam lainnya terluka di Ossetia Selatan.

Sekitar dua jam setelah tayangan itu, Imedi TV menampilkan teks berupa permintaan maaf karena telah memicu kepanikan kepada penonton.

Bahkan, juru bicara Presiden Georgia Mikheil Saakashvili, Manana Manjgaladze, juga tampil langsung di studio Imedi untuk meminta maaf.

CNN| REUTERS| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Amerika Serikat Kecam Suriah Akui 2 Wilayah Separatis di Georgia

31 Mei 2018

Amerika Serikat Kecam Suriah Akui 2 Wilayah Separatis di Georgia

Amerika Serikat mengecam keputusan rezim Suriah karena mengakui dua wilayah yang memisahkan diri dari Georgia.

Baca Selengkapnya

Dijual, Bunker Aman dari Ledakan Nuklir 20 Kiloton!

22 April 2017

Dijual, Bunker Aman dari Ledakan Nuklir 20 Kiloton!

Ingin selamat dari ledakan nuklir, bunker ini jadi alternatif tempat tinggal aman dari ledakan nuklir sekuat 20 kiloton. Berminat?

Baca Selengkapnya

Kota Paling Horor, Beruang dan Buaya Berkeliaran di Jalanan

14 Juni 2015

Kota Paling Horor, Beruang dan Buaya Berkeliaran di Jalanan

Delapan orang meninggal dalam peristiwa banjir di Tbilisi, Georgia.

Baca Selengkapnya

Di Chechnya, Devi Asmadiredja Kangen Bahasa Sunda  

30 Januari 2015

Di Chechnya, Devi Asmadiredja Kangen Bahasa Sunda  

Devi Asmadiredja mewarisi darah Sunda dari ayahnya.

Baca Selengkapnya

Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

29 Januari 2015

Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

Devi Asmadiredja terdampar di pegunungan Chechnya dan Georgia.

Baca Selengkapnya

Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya  

28 Januari 2015

Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya  

Di pegunungan perbatasan Chechnya dan Georgia, Devi Asmadiredja membuat gubuk kecil untuk tempat tinggalnya.

Baca Selengkapnya

Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan  

22 Mei 2014

Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan  

Indonesia dan Georgia sama-sama negeri multietnis, budaya, dan agama.

Baca Selengkapnya

Tengkorak Berusia 1,8 Juta Tahun Ditemukan  

19 Oktober 2013

Tengkorak Berusia 1,8 Juta Tahun Ditemukan  

Tengkorak yang diramal bakal merevisi teori evolusi itu ditemukan di sisa-sisa sebuah kota di puncak bukit Georgia
.

Baca Selengkapnya

Ibu Ini Awetkan Anaknya dengan Vodka

16 September 2013

Ibu Ini Awetkan Anaknya dengan Vodka

Semula, keluarga Joni menginginkan untuk menguburkannya. Namun, rupanya Tsiuri tak menginginkan itu.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Menarik Truk 8 Ton dengan Telinga

30 November 2012

Pria Ini Menarik Truk 8 Ton dengan Telinga

Lasha Pataraya berhasil menarik sebuah truk berbobot 8 ton dengan menggunakan seutas tali yang dikaitkan pada satu telinganya.

Baca Selengkapnya