Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 7 Orang  

Reporter

Editor

Sabtu, 13 Maret 2010 13:15 WIB

Bom bunuh diri meledak di Saidu Sharif, Pakistan (13/3). AP/Naveed Ali

TEMPO Interaktif, Islamabad - Serangan bom bunuh diri terus mengoyak Pakistan. Seorang penyerang bom bunuh diri, Sabtu (13/3), menyerang sebuah pos pemeriksaan keamanan di Pakistan barat laut, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 26 lainnya.

"Penyerang -yang berada di kendaraan tiga roda- meledakkan bom di Saidu Sharif, Distrik Swat," kata pejabat kepolisian Qazi Farooq.

Juru Bicara Angkatan Darat Mayor Jenderal Mushtaq Khan mengatakan, seorang prajurit, seorang polisi, dan lima warga sipil tewas dalam serangan itu.

Khan menjelaskan pos pemeriksaan itu bersama-sama dijaga oleh tentara dan polisi. "Ledakan juga merusak beberapa kendaraan, dan korban dibawa ke rumah sakit terdekat, katanya.

Tidak seorang pun mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun kecurigaan jatuh pada kelompok militan yang telah meningkatkan serangan terhadap polisi dan pasukan keamanan dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan itu terjadi sehari setelah dua pembom bunuh diri menewaskan 43 orang di timur Kota Lahore.

Jumat, bom juga melukai sekitar 100 orang dan menimbulkan kekhawatiran munculnya gelombang serangan baru oleh militan Islam.

Militer Pakistan melancarkan serangan besar di Swat awal tahun lalu setelah kesepakatan damai dengan Taliban setempat gagal. Militer mengambil kembali Swat di pertengahan 2009, tapi kekerasan sporadis berlanjut di negara itu hingga kini.


ASSOCIATED PRESS l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya