Obama Tunda Kedatangannya di Indonesia  

Reporter

Editor

Jumat, 12 Maret 2010 22:17 WIB

Barack Obama. Reuters

TEMPO Interaktif, Washington - Pejabat Pemerintah Amerika Jumat (12/3) mengatakan, Presiden Barrack Obama menunda kunjungannya ke Indonesia, Guam, dan Australia minggu depan, sehingga Gedung Putih dapat fokus membahas undang-undang reformasi kesehatan di Parlemen.

Rencana perjalanan Presiden dijadikan sumber masalah bagi banyak anggota partai Demokrat di DPR yang mengeluh ke Gedung Putih bahwa mereka dipaksa mengambil suara secepatnya mengenai undang-undang reformasi kesehatan ini sebelum Obama meninggalkan negeri itu untuk lawatannya pada pekan berikutnya.

Bahkan, kata seorang pejabat, Presiden juga tidak jadi membawa serta ibu negara Michelle Obama dan dua anak perempuan mereka dalam perjalanan itu.

Presiden Obama dikabarkan setuju menunda keberangkatannya dari 18 Maret menjadi tanggal 21 Maret, memperpendek perjalanan dinasnya dalam upaya untuk menunjukkan perhatiannya pada penyelesaian undang-undang itu. Paling lambat dalam tiga hari DPR telah menetapkan jadwal baru untuk memperoleh kepastian keputusan.

Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs berulang kali menepis kemungkinan pembatalan perjalanan itu pada hari Kamis. Tetapi para pejabat pemerintah senior - dan presiden sendiri - mendengar beberapa keluhan dari anggota DPR dan menganggap perjalanan pemimpin negeri itu akan mengancam lemahnya kesepakatan undang-undang reformasi kesehatan, kata seorang ajudan.

Perjalanan ini bertepatan dengan libur musim semi Malia dan Sasha Obama dan perjalanan nanti kunjungan pertama mereka ke Indonesia, di mana presiden pernah tinggal selama beberapa tahun saat masih kanak-kanak.

Karena itu Gedung Purtih sempat dikritik bahwa perjalanan itu merupakan liburan keluarga besar mereka yang dibantah sebagai perjalanan resmi yang lalu berubah rencana dengan alasan kesehatan.

Presiden dijadwalkan kembali ke Washington malam Jumat, Maret 26.

BLOG NEW YORK TIMES | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya