HSBC: Data 15 Ribu Nasabah di Swiss Telah Dicuri  

Reporter

Editor

Kamis, 11 Maret 2010 18:52 WIB

AP/Vincent Yu

TEMPO Interaktif, Jenewa – Data dari sekitar 15.000 nasabah HSBC dengan rekening Swiss telah dicuri. Hal ini dilaporkan bank Inggris pada hari Kamis (11/3), yang berpotensi membuka klien asing untuk dituntut oleh otoritas pajak di negara asal mereka.

Seorang mantan karyawan IT anak perusahaan Swiss HSBC Private Bank (Suisse) SA, yang diidentifikasi oleh pihak berwenang Prancis sebagai Herve Falciani, telah mencuri informasi antara akhir tahun 2006 sampai awal tahun 2007. Rekening-rekening itu semua dibuka sebelum Oktober 2006.

"Kami sangat menyesalkan dengan situasi ini dan meminta maaf kepada klien kami untuk ancaman privasi mereka ini," kata Alexandre Zeller, chief executive dari anak perusahaan Swiss.

Bank mengatakan, telah menghubungi pelanggan yang terimbas kasus ini dan tidak percaya data yang dicuri atau akan mengizinkan semua orang yang tidak sah untuk mengakses rekeningnya yang telah dibuka. Informasi yang dicuri hanya mempengaruhi rekening di Swiss dengan pengecualian dari mantan anak perusahaan HSBC Guyerzeller Bank.

Advertising
Advertising

Namun, pencurian bisa meninggalkan beberapa pemegang rekening yang terkena tuntutan oleh otoritas pajak. Dalam beberapa kasus pencurian data dari bank di Swiss dan Liechtenstein, informasi itu ditawarkan kepada pemerintah asing untuk melacak warga negara yang menghindari membayar pajak mereka dengan menyembunyikan uang di rekening Swiss.

Pemerintah Prancis mengatakan tahun lalu diperoleh lebih dari 3.000 daftar klien HSBC Prancis yang dikompilasi dari "berbagai sumber" termasuk mantan karyawan HSBC -yag kemudian diidentifikasi oleh jaksa di kota Prancis, Provinsi Aix-en sebagai Falciani. Prancis kemudian setuju untuk mengembalikan data ke Swiss.

"Para pejabat Prancis telah memberitahu pihak berwenang Swiss bahwa data yang mereka pegang tidak akan digunakan untuk hal yang tidak tepat," ujar HSBC, tanpa merinci. Ini masih belum jelas apakah itu berarti Prancis tidak akan menggunakan data tersebut untuk menuntut pengemplang pajak.

HSBC PLC menawarkan layanan Private Banking untuk pelanggan kaya dari kelompok bisnis, yang berjumlah sekitar 100.000 nasabah perbankan swasta.


AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

10 Desember 2021

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

Mahkamah Agung Swiss membatalkan vonis terhadap seorang dokter Jenewa, yang membantu seorang perempuan sehat berusia 86 tahun melakukan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

5 Februari 2020

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

Dalam sosialisasi IE-CEPA, Duta Besar Swiss untuk RI Kurt Kunz mengatakan Indonesia memiliki sektor andalan perdagangan yang dibutuhkan Swiss.

Baca Selengkapnya

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

24 Oktober 2016

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

Bea cukai Swiss menjatuhkan denda sebesar US$ 4 juta atau Rp 52,1 miliar kepada miliarder Swiss, Urs Schwarzenbach, setelah ia menghindari pajak.

Baca Selengkapnya

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

14 Agustus 2016

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

Seorang pria menyerang penumpang kereta api di Swiss. Enam orang terluka.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

7 Juli 2016

Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

Larangan mengenakan burkak dan niqab, pakaian wanita yang hanya memperlihatkan mata, kini berlaku di Swiss mulai 1 Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

1 Juni 2016

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

Swiss meresmikan pengoperasian terowongan rel kereta, Gotthard, yang diklaim sebagai terowongan rel kereta terpanjang dan terdalam di dunia.

Baca Selengkapnya

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

25 Mei 2016

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

Kejaksaan Agung Swiss menemukan keterlibatan bank BSI SA dalam skandal dana investasi Malaysia 1MBD. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terancam?

Baca Selengkapnya

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

11 Maret 2016

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

Pendiri IKEA yang pernah tercatat sebagai orang keempat terkaya di dunia itu terkenal karena sifatnya yang pelit.

Baca Selengkapnya

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

25 November 2015

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

Wanita yang memakai cadar di negara bagian Swiss bisa didenda hingga Rp 135 juta.

Baca Selengkapnya

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

13 November 2015

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

Gedung pencakar langit dengan hutan cemara itu akan menjadi yang pertama di dunia.

Baca Selengkapnya