Iran: Tuduhan Mendalangi Pengeboman di Argentina Itu Bohong

Reporter

Editor

Rabu, 10 Maret 2010 12:06 WIB

TEMPO Interaktif, Buenos Aires - Iran menghadapi tuduhan mendalangi sebuah pemboman tahun 1994 di pusat kebudayaan Yahudi yang menewaskan 85 orang. Iran menolak tuduhan itu dan menyebutnya sebagai sebuah kebohongan dan Selasa kemarin mengatakan tak akan muncul di pengadilan Argentina.

Moshen Rabbani, mantan atase budaya Iran di Buenos Aires dalam wawancara di Radio Cooperativa diprotes karena bersama Luis D'Elia selama perjalanan ke Teheran. Pertemuan keduanya dianggap menyinggung orang Yahudi Argentina dan jaksa yang menyelidiki pengeboman.

Rabbani adalah satu di antara enam daftar tersangka pemboman yang paling dicari Interpol. Namun Rabbani menolak disebut sebagai buronan dan mengatakan Iran "tidak ada hubungannya dengan pemboman."

Jaksa Argentina menuduh serangan itu dirancang oleh para pemimpin pemerintah Iran. Namun pemerintah Argentina mengatakan D'Elia tidak berbicara mewakili pemerintah melainkan untuk dirinya sendiri. Tetapi pemimpin protes itu dianggap dekat dengan pemerintahan Presiden Cristina Fernandez.

Kementerian Luar Negeri Israel meminta pemerintah Fernandez segera meminta D'Elia's berhenti dalam kegiatannya yang pro-Iran.

"Mereka harus berbicara dengannya untuk menghentikan pertemuan-pertemuan ini antara politisi Argentina dan seorang kriminal," kata Dorit Shavit, direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Israel untuk Amerika Latin dan Karibia. Shavit berbicara kepada kantor berita Yahudi.

D'Elia telah mendukung Iran selama bertahun-tahun. Ia melepaskan jabatannya sebagai sekretaris deputi perumahan di bawah mantan Presiden Nestor Kirchner setelah mengkritik surat Argentina yang memerintahkan penangkapan untuk Rabbani.


AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya