TEMPO Interaktif, Kabul - Persiapan telah dimulai untuk mengukuhkan kendali pemerintah Afganistan terhadap Kandahar, rumah spiritual Taliban, kata komandan puncak AS dan NATO di Afghanistan, Senin.
Pasukan yang dipimpin NATO mulai berada di sekitar kota Kandahar yang berada di bawah kekuasaan Taliban sebagai bagian dari peningkatan secara bertahap tekanan menjelang operasi militer, kata Jenderal Stanley McChrystal. "Tidak akan ada D-Day yang klimaks," katanya.
Jenderal itu berbicara setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates tiba di Afganistan untuk memeriksa kemajuan ekspansi perang yang direncanakan akhir tahun lalu oleh Presiden Barack Obama.
30 ribu tambahan pasukan AS saat ini tiba dan sebagian besar akan berada di tempat pada musim panas. Tanpa menyebutkan spesifik, McChrystal menyatakan bahwa setiap pertempuran sengit di Kandahar akan menunggu hingga lebih banyak pasukan AS dan NATO siap.
Pertempuran itu tidak akan menyerupai operasi baru-baru ini yang merebut daerah sekitar Marjah, juga di Afganistan selatan.
"Kandahar jauh lebih besar, jauh lebih kompleks," kata McChrystal kepada wartawan.
Kota besar itu adalah rumah spiritual Taliban dan meski saat ini kota itu tidak di bawah bendera Taliban, namun perlawanan berlangsung konstan di dalam dan sekitar Kandahar.
AP | EZ
Berita terkait
Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS
23 Agustus 2021
Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?
Baca Selengkapnya241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban
22 Agustus 2021
Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan
Baca Selengkapnya20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun
22 Agustus 2021
Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia
Baca SelengkapnyaReuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban
18 Agustus 2021
Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.
Baca SelengkapnyaIni Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan
18 Agustus 2021
Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban
18 Agustus 2021
Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.
Baca SelengkapnyaPendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan
17 Agustus 2021
Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.
Baca Selengkapnya40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni
17 Agustus 2021
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban
17 Agustus 2021
Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.
Baca SelengkapnyaMengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban
17 Agustus 2021
Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.
Baca Selengkapnya