Pemilihan Umum Irak, Kontenstan Diminta Sabar Tunggu Hasil Penghitungan Suara Komisi

Reporter

Editor

Senin, 8 Maret 2010 09:20 WIB

Pemilu di Irak. AP/Paul Sancya
TEMPO Interaktif, Komisi Pemilihan Umum Irak meminta partai-partai politik peserta pemilu Irak bersabar menunggu hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh pejabat berwenang sebelum menyatakan kemenangannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Faraq al-Haidary dalam acara jumpa pers, Ahad. Saat ini para petugas sedang bekerja keras melakukan penghitngan suara hasil pencoblosan di tempat-tempat pemungutan suara. "Kami minta seluruh pimpinan partai dan masyarakat agar bersabar menunggu hasil penghitungan suara yang sedang dilakukan karena proses penghitungan membutuhkan waktu," ujarnya.

"Sejauh ini belum ada hasil akhir. Tetapi, tak ada keraguan sedikitpun hasil akhir dari pemilihan umum ini akan mengubah era sistem demokrasi dan rotasi kekuasaan dengan damai."

Komisi, jelasnya, akan mengumumkan hasil awal penghitungan suara pada 10-11 Maret berdasarkan 30 persen suara yang masuk dari tempat-tempat pemungutan suara.

Jutaan rakyat Irak, Ahad, beramai-ramai menuju tempat pemungutan suara untuk mencoblos 6000 calon anggota Parlemen dari 86 partai politik untuk memperebutkan 325 kursi Parlemen. Tetapi sayang, pesta demokrasi rakyat tersebut diwarnai dengan kekerasan yang menimbulkan nyawa tercerabut. Sedikitnya 38 orang tewas dan 89 lainnya luka-luka akibat ledakan bom saat pemilihan umum berlangsung.

Sementara itu di distrik Shaab, sebelah utara Bagdad, dilaporkan sebanyak 25 orang meregang nyawa dan delapan orang cidera akibat ledakan bom yang mengancurkan bangunan perumahan.

Wartawan Al Jazeera Mike Hanna melaporkan dari Bagdad, sejumlah serangan serangan mortir dan ledakan merusak suasana pemungutan suara. "Sasaran serangan adalah tempat pemungutan suara meskipun secara tak langsung memberikan efek kerusakan. Setelah itu, banyak kejadian membahayakan, namun proses pencoblosan berlangsung lancara," katanya.

Incumbent Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menyatakan serangan yang dilakukan Ahad itu hanya sekedar menakut-nakuti rakyat yang akan memilih para wakilnya. "Saya menenal betul karakter rakyat Irak. Mereka yakin saat ada tantangan mereka akan bersabar dan Anda akan melihat sebagian besar rakyat akan berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara," jelasnya.


AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya