Guru Hentikan Penembakan di Sekolah

Reporter

Editor

Kamis, 25 Februari 2010 01:21 WIB

TEMPO Interaktif, Littleton - Seorang pria bersenjata berjalan melewati tempat parkir sebuah sekolah menengah dan menembak ke para pelajar dengan senapan berburu saat para remaja yang ketakutan berlari menyelamatkan diri mereka.

Pelaku baru saja melukai dua siswa dan sepertinya siap untuk melepaskan lebih banyak tembakan ketika seorang guru matematika bernama David Benke muncul dan beraksi.

Benke menghadapi penembak berusia 32 tahun itu, mengunci dan menjatuhkannya ke tanah dengan bantuan guru lain. Ia berhasil menghentikan kemungkinan kejahatan dahsyat di sebuah kota yang sangat akrab dengan peristiwa penembakan tragis di sekolah. Penembakan itu terjadi kurang dari tiga kilometer dari tempat pembantaian Columbine High School yang terjadi hampir 11 tahun lalu.

"Sayangnya ia punya satu kesempatan sebelum aku bisa menangkapnya," kata Benke. "Dia tahu bahwa dia tidak akan bisa mendapatkan satu kesempatan menembak lagi sebelum aku sampai kepadanya sehingga ia menjatuhkan pistol dan kemudian kami berjuang mencoba membuatnya tenang."

Kedua siswa selamat dalam tragedi penembakan hari Selasa itu dan satu masih dirawat di rumah sakit.

Polisi mengatakan mereka belum yakin tentang apa yang memotivasi Bruco Strongeagle Eastwood untuk menjadikan Deer Creek Middle School target sesaat setelah kelas berakhir untuk hari itu.

Eastwood memiliki catatan penahanan di Colorado pada 1996 terkait tindakan mengancam, penyerangan, kekerasan dalam rumah tangga dan mengemudi di bawah pengaruh, dan ia diyakini memiliki sejarah masalah mental.

Penyidik Ted Mink memuji Benke dan menyebutnya pahlawan, dan status guru matematika itu meningkat dari menit ke menit. Sebuah halaman Facebook "Dr David Benke Is A Hero !!!!" dengan cepat berkembang dengan lebih dari 12 ribu anggota pada Rabu pagi.

Benke, ayah dari anak kembar berusia 7 tahun dan seorang gadis 13 tahun, berusaha menahan air mata setelah Mink berterima kasih padanya.

"Percayalah padaku, saya pikir dia menghentikan kemungkinan peristiwa yang lebih tragis daripada kejadian sore ini," kata Mink.

Para korban, siswa Reagan Webber dan Matt Thieu, keduanya dirawat di Littleton Adventist Hospital, di mana jurubicara Christine Alexander mengatakan Webber telah dirawat dan dipulangkan ke rumahnya. Thieu dipindahkan ke The Children's Hospital, di mana ia tercatat dalam kondisi kritis Selasa petang.

AP | EZ

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya