NATO Kuasai Jalan Utama Marjah, Perang Tetap Sengit  

Reporter

Editor

Jumat, 19 Februari 2010 08:22 WIB

AP Photo/Jerome Starkey, Pool

TEMPO Interaktif, Marjah, Afganistan - Pasukan yang dipimpin Amerika mengontrol jalan-jalan utama dan pasar di Marjah, namun pertempuran masih berkobar di tempat lain di bagian selatan kota pertanian itu.

Seorang jenderal Marinir mengatakan Marinir dan tentara Afganistan menghadapi posisi Taliban yang lebih baik dan penembak jitu yang lebih terampil pada hari keenam serangan itu. Hal itu menunjukkan perlawanan Taliban masih jauh dari hancur. Seorang jenderal Inggris mengatakan serangan itu membutuhkan satu bulan lagi untuk mengamankan kota.

NATO mengatakan enam anggota pasukan internasional meninggal Kamis, menyebabkan jumlah pasukan sekutu yang tewas dalam serangan itu menjadi 11 tentara NATO dan seorang tentara Afganistan. Koalisi internasional tidak mengungkapkan kebangsaan mereka, tapi Departemen Pertahanan Inggris mengatakan dua tentara Inggris di antara korban tewas.

Tidak ada angka tepat kematian Taliban yang dilaporkan, namun pejabat Marinir senior mengatakan laporan intelijen menunjukkan lebih dari 120 sudah meninggal.

Brigadir Jenderal Larry Nicholson, Komandan Marinir AS di Marjah, mengatakan kepada The Associated Press bahwa pasukan sekutu telah menguasai jalan-jalan utama, jembatan dan pusat pemerintahan di Marjah, sebuah kota dengan 80 ribu penduduk yang terletak 360 mil (610 kilometer) barat daya Kabul .

Serangan di Marjah adalah yang terbesar sejak invasi pimpinan Amerika di Afghanistan pada 2001, dan menjadi ujian bagi strategi Presiden Barack Obama untuk membalikkan kebangkitan Taliban sekaligus melindungi warga sipil.

AP | EZ

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya