Balada Feng Zhenghu Ingin Berkumpul Dengan Keluarga di Hari Imlek

Reporter

Editor

Jumat, 12 Februari 2010 10:42 WIB

CBSnews

TEMPO Interaktif, Shanghai - Seorang aktivis Cina yang menghabiskan lebih dari tiga bulan berkemah di bandara internasional Tokyo sebagai bagian dari protes karena dilarang masuk pulang ke negaranya, memutuskan pulang. Tentu saja dengan catatan pemerintah Cina akan membiarkan dia masuk

Feng Zhenghu berencana pulang dengan penerbangan pertama dari Bandar Udara Internasional Narita, tempat ia berkemah sejak awal November hingga minggu lalu untuk memprotes Cina yang menolaknya pulang.

Sejak Juni, sudah delapan kali pihak berwenang Cina menolak Feng, yang telah membuat marah pemerintah dengan mendukung protes mahasiswa dan menuduh pihak berwenang setempat membuat kesalahan. Kali ini, katanya, ia merasa yakin ia akan diizinkan masuk.

"Jika ditolak lagi, saya akan kembali ke Jepang dan melanjutkan protes untuk mengajukan hak saya untuk bisa pulang ke rumah," kata Feng dalam sebuah wawancara telepon dari Tokyo. Dia berbicara dengan penuh semangat dan ini menghabiskan Tahun Baru Imlek, hari libur terbesar Cina, dengan keluarganya. "Saya pikir permintaan ini masuk akal. Mereka tidak boleh begitu jahat untuk mencegah saya pulang," katanya.

Advertising
Advertising

Penolakan Feng, yang berusia 55 tahun mencerminkan penolakan pemerintah Cina terhadap perbedaan pendapat publik. Banyak aktivis telah dijatuhi hukuman penjara karena protes tanpa kekerasan.

Feng adalah seorang penulis pembangkang dan aktivis hak asasi manusia. Feng dipenjara pada tahun 2000-2003. Sempat, ditahan selama beberapa minggu di awal 2009, Feng mengatakan ia telah dimonitor dan dilecehkan oleh pihak yang berwenang karena mendukung penduduk Shanghai meminta ganti rugi dalam perselisihan dengan pemerintah setempat maslaah properti.

Feng meninggalkan Cina pada bulan April dan berusaha kembali ke rumah pada bulan Juni. Usaha terakhir membawanya ke bandara Pudong Shanghai, di mana para pejabat Cina memaksanya untuk kembali naik pesawat ke Tokyo.

Meskipun memegang paspor Cina yang valid dan visa untuk memasuki Jepang, Feng menolak untuk melewati imigrasi kontrol sebagai protes terhadap pemerintah Cina. Dia menggunakan sebuah laptop dan ponsel untuk berbicara dengan pendukung dan posting di blog dan situs jaringan sosial seperti Twitter.

Ia masih bertahan dengan makanan dan pakaian yang disediakan oleh wisatawan yang melewatinya setiap hari dan menggunakan wastafel kamar kecil untuk mandi dan mencuci.

Pejabat Cina yang bertemu dengan Feng di Bandara Narita pada akhir Januari, mengatakan dia telah diizinkan untuk pulang. Dia sempat meninggalkan bandara untuk menghabiskan waktu bersama kerabatnya di Jepang, di mana anak laki-lakinya adalah seorang mahasiswa.

Menanggapi kasus Feng, Wali Kota Shanghai Han Zheng hanya mengatakan bahwa semua yang memasuki negara Cinaitu harus mematuhi undang-undang dan peraturan Cina.


AP| NUR HARYANTO


Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya