Mereka yang Dikunjungi Kucing Ini Meninggal Dalam Dua Jam

Reporter

Editor

Rabu, 3 Februari 2010 11:52 WIB

Oscar, kucing yang bisa mengetahui jika seseorang akan meninggal, sedang bermalas-malasan di salah satu selasar rumah sakit tempatnya memberi tanda datangnya Elmaut. (AP Photo/Stew Milne)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Seekor kucing di rumah sakit Steere House Nursing and Rehabilitation Center, Rhode Island, Amerika Serikat, dikenal memiliki kemampuan ajaib. Setiap kali ia berada di sekitar pasien yang sakit, dalam dua jam pasien itu akan meninggal.

Kucing bernama Oscar itu sudah top sejak 2007. Media seluruh dunia, termasuk Tempo Interaktif, saat itu ramai memberitakan. Sekarang, salah satu dokter menerbitkan buku yang memberi hipotesis ilmiah yang menjelaskan bagaimana kucing itu bisa memiliki kemampuan mengetahui orang yang akan segera meninggal itu.

Dokter itu, David Rosa, adalah orang yang pertama membuat Oscar terkenal pada 2007 dengan menulis ceritanya di New England Journal of Medicine. Sekarang, ia mengeluarkan buku tentang kucing itu berjudul "Making Rounds With Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat".

Buku itu memaparkan bagaimana Oscar banyak memberi ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, Rosa mencoba memberi hipotesis mengapa kucing itu bisa tahu akan datangnya kematian.

Menurut Rosa, mungkin kucing itu bisa mencium pheromone atau bau-bauan yang selalu dikeluarkan di jam-jam terakhir sebelum manusia meninggal karena sakit. Bau-bauan itu, kata Rosa, tidak terdeteksi manusia.

Kucing itu sendiri ada di rumah sakit itu sejak berumur enam bulan. Beberapa jam sebelum pasien meninggal misalnya, Oscar sudah mondar-mandir di sekitar kamar si pasien.

Lalu, dua jam sebelum si pasien meninggal, kucing belang berwarna hitam abu-abu ini akan berada di samping tempat tidur pasien yang akan meninggal itu.

Ia mulai diketahui kemampuannya saat menunggui pasien ke-13. Sekarang sudah lebih 50 pasien yang ia dekati dan kemudian meninggal.

REUTERS/NURKHOIRI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya