Yayasan Gates Sumbang Rp 93,4 Triliun Untuk Penelitian Vaksin Baru

Reporter

Editor

Sabtu, 30 Januari 2010 15:19 WIB

Bill Gates\ REUTERS

TEMPO Interaktif, Davos – Yayasan Bill dan Melinda Gates akan menyumbangkan US$ 10 miliar atau Rp 93,4 Triliun pada dekade berikutnya untuk penelitian vaksin baru dan membawanya ke negara-negara termiskin di dunia.

Pendiri Microsoft dan istrinya ini menyerukan kepada pemerintah dan pengusaha untuk ikut berkontribusi. Mereka mengatakan, uang akan menghasilkan tingkat imunisasi yang lebih tinggi dan bertujuan untuk memastikan bahwa 90 persen anak-anak telah diimunisasi terhadap penyakit berbahaya seperti diare dan pneumonia di negara-negara miskin.

"Kita harus membuat dekade ini dengan vaksin," ujar Bill Gates, Jum'at waktu setempat. "Vaksin menyelamatkan dan memperbaiki kehidupan jutaan manusia di negara berkembang. Inovasi ini akan memungkinkan untuk menyelamatkan lebih banyak anak daripada sebelumnya."

Gates mengatakan komitmen untuk menyumbangkan dua kali lipat dari US$ 4,5 miliar dari yayasan yang diberikan kepada penelitian vaksin selama bertahun-tahun.

Yayasan itu mengatakan, lebih dari 7,6 juta anak-anak di bawah usia lima tahun dapat diselamatkan sampai 2019 sebagai hasil dari sumbangan ini. Hal ini juga memperkirakan bahwa tambahan 1,1 juta anak-anak akan diselamatkan jika vaksin malaria dapat diperkenalkan pada tahun 2014. Sebuah vaksin TBC juga akan mencegah lebih banyak kematian.

Advertising
Advertising

"Vaksin adalah sebuah keajaiban," kata Melinda Gates. "Dengan hanya beberapa dosis, mereka dapat mencegah penyakit mematikan untuk seumur hidup."

Margaret Chan, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, menyebutkan bahwa kontribusi Gates telah dilakukan sejak lama dan mendesak pemerintah dan donor swasta untuk bergabung. "Sebuah tambahan, dua juta kematian pada anak-anak di bawah lima tahun dapat dicegah pada tahun 2015 melalui penggunaan vaksin-vaksin baru dan 10 persen peningkatan dalam cakupan vaksinasi global," kata Chan.

AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya