AS: Pemimpin Kunci Al-Qaidah Tewas di Irak

Reporter

Editor

Jumat, 29 Januari 2010 11:05 WIB

Pengawal Blackwater, tenaga keamanan untuk mengawal personil AS di Irak/ AP
TEMPO Interaktif, Bagdad - Seorang figur kunci al-Qaidah yang kerap mengirimkan pasukan bunuh diri dari perbatasan Syria tewas dalam sebuah serbuan di sebelah selatan Irak, demikian keterangan militer AS, Kamis.

Pihak militer mengatakan kematian tersebut merupakan pukulan bagi organisasi-organisasi perlawanan di Irak, meskipun mereka mengakui masih sangat mampu melakukan perencanaan dengan baik. Mereka juga siap melakukan serangan terkoordinasi.

Pekan lalu, rentetan serangan bom menghantam tiga buah hotel dan laboratorium kriminal polisi di Bagdad. Akibat serangan itu, lusinan orang tewas.

Pejabat AS dan Irak mengklaim bahwa mereka pernah menangkap dan berhasil membunuh pemimpin kunci al-Qaidah dalam sebuah operasi militer namun terbukti salah. Kini mereka perlu membuktikan kebenaran hasil serbuan tersebut dengan cara memeriksa sidik jari korban.

Pria tersebut identifikasi bernama Saad Uwayid Obeid Mijbil al-Shammari yang dikenal juga sebagai Abu Khalaf, kata salah pejabat militer AS. Abu Khalaf dinyatakan tewas, 22 januari, dalam sebuah serbuan pasukan gabungan AS-Irak di sebelah utara kota Mosul, sekitar 100 kilometer dari perbatasan Syria. "Dia tewas setelah terjadi adu tembak dengan petugas keamanan," lanjutnya.

Dia dipecaya, sejak 2006, mengirimkan pejuang asing ke Irak. Di tahun yang sama Angkatan Udara AS membunuh Abu Musab al-Zarqawi di Irak. Selain itu, jelas militer AS, dia juga sebagai ahli keuangan, mengumpulkan dan mendistribusikan uang serta senjata ke al-Qaidah di negara itu.

Awal pekan ini, Jenderal Raymond Odierno Komandan Tertinggi di Irak mengatakan intelijen telah mengindikasikan ada lima sampai 10 pemimpin berpengaruh merencanakan serangan ke Bagdad. Odierno juga menjelaskan jumlah pelintas batas yang menyeberang dari perbatasan Syria dengan Irak mulai turun.

Dalam sebuah wawancara Kamis, menteri dalam negeri Irak Jawad al-Bolani mengatakan kepada The Associated Press bahwa perlawanan al-Qaida terhambat oleh penurunan jumlah pejuang-pejuang asing. "Penurunan dukungan merupakan ancaman bagi al-Qaida. Namun kami pikir al-Qaida dan jaringan terkait setiap saat masih sanggup melakukan operasi."

Pemerintahan perdana menteri Nouri al-Maliki kerap mendapatkan kecaman keras karena dianggap tidak mampu melindungi kantor-kantor pemerintahan di pusat kota Bagdad dari serbuan mematikan.

AP | CHOIRUL

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya