Iran Eksekusi Mati Dua Pria Biang Rusuh

Reporter

Editor

Kamis, 28 Januari 2010 19:06 WIB

Pendukung Mir Hossein Mousavi melewati bus yang terbakar di jalan saat protes hasil pemilihan presiden Iran di Teheran, Iran, Sabtu (13/6) Juni 2009. (AP Photo)

TEMPO Interaktif, Teheran - Iran, Kamis, menggantung dua pria yang didakwa sebagai biang kerusuhan pascapemilihan umum presiden Juni, demikian situs pemerintah melaporkan.

Laporan itu menyebutkan, dua pria tersebut bernama Mohammad Reza Ali Zamani dan Arash Rahmanipour. Keduanya dituduh mencoba menggulingkan pemerintah Islam dan menjadi anggota kelompok oposisi.

Kabar eksekusi pertama kali berasal dari laporan kantor berita tak resmi Isna, namun selanjutnya dilaporkan oleh televisi pemerintah dan media massa lainnya.

Sejak Agustus tahun lalu, Iran telah menahan 100 aktivis politik. Menurut laporan pejabat setempat, lima aktivis dijatuhi hukuman mati sementara 80 dipenjara selama 6 bulan hingga 15 tahun. Beberapa laporan, Kamis, menyebutkan sembilan orang dituntut hukuman mati.

Sembilan orang yang dituntut hukuman mati tersebut, menurut laporan situs TV, terkait dengan kerusuhan yang menewaskan sejumlah orang pada 27 Desember 2009 lalu. Dalam kerusuhan itu, sedikitinya delapan orang tewas akibat bentrok antara polisi dan demonstran di jalan-jalan. Kerusuhan ini merupakan peristiwa terburuk sejak pemerintah bertindak keras terhadap kelompok oposisi.

Zamani dan Rahmanipour dipercaya di antara lima orang yang dijatuhi hukuman mati pada Oktober tahun lalu. Mereka menjalani hukuman gantung, Kamis, setelah pengadilan menolak pembelaan atas hukuman yang dijatuhkan kepada keduanya.

Sementara itu, kelompok oposisi menjelaskan, presiden Mahmoud Ahmadinejad memenangkan pemilihan umum Juni melalui kecurangan. Sejak itu, ratusan bahkan ribuan orang turun ke jalan di Iran untuk memberikan dukungan terhadap pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi. Akibatnya, lusinan orang tewas dalam kerusuhan tersebut sedangkan sejak Juni ratusan lainnya ditahan pihak keamanan.

AP | CHOIRUL



Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya