Obama Ancam Pemimpin Iran

Reporter

Editor

Kamis, 28 Januari 2010 19:00 WIB

AP Photo/Pablo Martinez Monsivais

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Washington – Presiden Amerika Serikat Barrack Obama kemarin mengancam pemimpin Iran bahwa mereka akan menghadapi akibatnya karena mengabaikan kewajiban mereka saat berlangsungnya transparansi nuklir.

“Masyarakat internasional telah bersatu dan Republik Islam Iran akan diisolasi,” kata Obama saat menyampaikan pidato kenegaraan di depan Kongres. Dia menambahkan, “dan pemimpin Iran terus mengabaikan kewajiban mereka, sudah tidak diragukan lagi mereka akan menghadapi akibatnya dan ini janji saya.”

Selain menyinggung masalah Iran, dalam pidatonya Obama banyak menyampaikan masalah kebijakan luar negeri dan usaha intensifnya untuk memulai kembali perundingan damai antara Palestina dan Israel. Di akhir pidato, Obama kembali mengungkapkan inisiatifnya untuk mengurangi pengembangan senjata nuklir di Korea Utara dan Iran.

“Untuk mengurangi persediaan dan peluncur-peluncur, dengan alat pencegah kami, Amerika Serikat dan Rusia telah melakukan negosiasi paling jauh tentang perjanjian kontrol senjata,” kata Obama.

Advertising
Advertising

Dia menambahkan, guna memastikan bahan nuklir yang rentan di seluruh dunia tidak jatuh ke tangan teroris, Amerika dan Rusia akan mengadakan konfrensi tingkat tinggi tentang keamanan nuklir, April mendatang. Konfrensi ini juga akan melibatkan 44 negara lainnya.

Obama menegaskan untuk mengurangi senjata nuklir dan mencegah pengembangannya, dia memfokuskan pada pendekatan internasional.


REUTERS | JTA | SUNARIAH

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya