Sepupu Saddam Hussein, Ali Kimia Dihukum Gantung

Reporter

Editor

Selasa, 26 Januari 2010 10:21 WIB

AP/Al Iraqiyah via APTN
TEMPO Interaktif, Ali Hassan al-Majid, sepupu mantan presiden Irak Saddam Hussein, dihukum gantung di Irak, Senin, karena kejahatan kemanusiaan dan membunuh 5000 suku Kurdi dengan gas beracun, demikian penjelasan juru bicara pemerintah.

Al-Majid, dikenal dengan panggilan Ali Kimia, pekan lalu didakwa melakukan empat kejahatan, di antaranya memerintahkan pasukan militer menghabisi nyawa suku Kurdi di desa Halabaja, Iraq, dengan gas beracun.

"Hukuman untuk Ali Kimia adalah digantung sampai mati hari ini," papar juru bicara Ali al-Dabbagh, Senin waktu setempat.

Hukuman terhadap Ali Kimia bermula pada peristiwa 1988. Saat itu pesawat tempur Irak diperintahkan menjatuhkan bom kimia bercampur zat mematikan seperti gas mustard, tabun dan sirin ke desa Halabaja. Akibat ulah jahatnya, lima jam kemudian ribuan orang - tiga perempat korban terdiri anak-anak dan perempuan- tewas. Atas perbuatan itu, jelas Dabbagh, Ali Kimia harus menghadapi tiang gantungan hingga menemui ajal.

Al-Majid merupakan terdakwa pertama menghadapi tiang gantungan sejak Juni 2007 karena perannya dalam kampanye militer untuk menumpas suku Kurdi yang berlangsung sejak Februari hingga Agustus 1988.

Josh Rushing, koresponden Al Jazeera di Irbil, sebelah utara Irak, mengatakan: "Kami bertemu dan berbicara dengan sejumlah orang Kurdi, mereka bahagia atas hukuman yang dijatuhkan kepada Ali Kimia. Ini demi keadilan!"

Pada Desember 2008, Ali Kimia juga dijatuhi hukuman mati karena turut serta dalam penghancuran kaum Shia usai Perang Teluk 1991. Selanjutnya, al-Majid dituntut hukuman mati lagi pada Maret 2009 karena perannya dalam pembunuhan dan pengusiran kaum Shia pada 1999.

Secara keseluruhan, Ali Kimia mendapatkan empat tuntutan hukuman mati. Januari tahun ini, dia dijatuhi hukuman mati karena membunuh 5000 suku Kurdi dengan gas beracun.

Dewan Kepresidenan Irak setuju dengan hukuman itu. Al-Nasr Dureid, calon anggota Parlemen untuk Gerakan Nasional Irak mengatakan kepada Al Jazeera: "Dia salah seorang pelaku kriminal terbesar pada rezim sebelumnya, cepat atau lambat kita akan berurusan dengan dia."

"Hampir seluruh rakyat Irak percaya bahwa Ali Hassan al-Majid adalah seorang kriminal dan harus membayar apa yang pernah dilakukan terhadap rakyat Irak."

Al-Majid adalah sepupu Saddam Hussein memegang peran kunci dalam pemerintahan dan Partai Baath sejak 1979 ketika Saddam berkuasa untuk menghabisi para musuhnya.

Pada Agustus 1990, usai invasi ke Kuwait, Saddam menunjuknya sebagai gubernur militer dikenal sebagai "Gubernur ke-19", namun tiga bulan kemudian dia dicopot dari jabatannya karena reputasinya mengkhawatirkan.

Ketika AS memimpin pasukan koalisi memaksa Irak keluar dari Kuwait 1991, Saddam menunjuk al-Majid menjadi menteri dalam negeri untuk memberantas gerilyawan Shia di sebelah selatan Irak.

ALJAZEERA | AP | CHOIRUL

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya