Ada Sinyal, AS Mau Damai dengan Taliban  

Reporter

Editor

Senin, 25 Januari 2010 15:48 WIB

wellsy.wordpress.com
TEMPO Interaktif, Komandan tertinggi AS di Afganistan ingin berunding damai dengan Taliban, ini dianggap jalan terbaik.

Jenderal Stanley McChrystal mengatakan hal itu kepada media Inggris Financial Times, "Pertempuran sudah cukup, saatnnya kami menempuh jalur politik dalam penyelesaian konflik ini."

Pengiriman 30 ribu pasukan AS tambahan seperti yang disampaikan oleh Presiden Obama beberapa waktu lalu akan memperlemah kekuatan Taliban, tetapi "Kami lebih suka menempuh jalan damai." ujarnya. Dia menambahkan, dengan jalan damai ini Taliban dapat membantu negaranya di masa depan.

Pernyataan ini dikeluarkan menyusul rencana konferensi internasional yang akan berlangsung di London pekan depan membahas masalah masa depan Afganistan. "Saya ingin setiap utusan yang hadir di London membawa komitmen terbarukan dan komitmen itu adalah membawa hasil yang baik bagi rakyat Afganistan," kata Jenderal McChrystal.

Belum lama ini, Presiden Afganistan Hamid Karzai mengatakan kepada BBC bahwa dirinya merencanakan menawarkan skema baru untuk para pejuang Taliban agar hidup normal, seperti misalnya mencari uang dan pekerjaan. Dia akan membayar para pejuang Taliban dan menyediakan tempat tinggal. Presiden Karzai berharap mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat dan Inggris pada konferensi internasional di London.

"Sebagai seorang serdadu, secara pribadi saya nyatakan di sana perang sudah cukup." kata Jenderal McChrystal kepada Financial Times. "Saya percaya solusi politik untuk menyelesaikan konflik adalah hal yang mesti dilakukan."

Jenderal McChrystal menjelaskan, kedatangan 30 ribu pasukan tambahan AS dan tujuh ribu serdadu yang dijanjikan negara-negara NATO merupakan perkembangan "yang positif." "Hal itu bukan pekerjaan saya, namun tugas saya adalah membantu masyarakat bagaimana mereka menempati posisi yang benar dan memiliki opsi masa depan."

Jenderal juga mengatakan, pejuang Taliban di masa depan dapat memiliki peran membangun pemerintahan Afganistan. "Saya pikir, rakyat Afganistan dapat memainkan perannya jika mereka melihat ke masa depan bukan masa lalu," katanya.

BBC | CHOIRUL



Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya