Pakistan, Afghanistan, dan Iran Jalin Kerjasama Trilateral

Reporter

Editor

Minggu, 17 Januari 2010 15:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri luar negeri Pakistan, Afganistan dan Iran bersepakat meningkatan kerjasama di berbagai masalah regional ketiga negara, dalam beberapa bulan mendatang.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi, Menteri Luar Negeri Afghanistan Rangin Dadfar Spanta, dan Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki menandatangani sebuah deklarasi bersama, setelah pertemuan di ibukota Pakistan Islamabad kemarin (16/1).

Para Menteri Luar Negeri ketiga negara mengatakan pertemuan itu merupakan bagian dari proses menciptakan sebuah peta kerjasama, untuk sebuah kepentingan wilayah dimana mempertaruhkan banyak hal.

Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi mengatakan kerjasama keamanan dan ekonomi menjadi perhatian yang utama. "Ini penting untuk saling mengingatkan di antara kami, supaya kami berada pada satu misi yang sama. Dan memiliki posisi lebih dekat untuk saling membahas berbagai isu-isu yang sedang dihadapi," katanya.

Deklarasi gabungan tiga negara dimaksudkan untuk mengkordinasikan upaya memerangi pemberontakan, obat-obatan terlarang, dan penyelundupan senjata. Namun para menteri juga fokus terhadap strategi terkini militer Amerika Serikat di Afganistan.

Marinir Amerika berharap tentaranya akan disambut oleh masyarakat setempat. "Di mana pun mereka pergi mereka dibutuhkan, mereka akan diterima. Kami berharap dapat membantu rakyat Afganistan dengan cara apapun yang kita bisa," kata Qureshi.

Namun pejabat Iran telah menyatakan prihatin soal peningkatan pasukan Amerika di Afganistan. Ia mendesak negara-negara Asia untuk datang menawarkan solusi regional.

Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr Mottaki mengatakan negaranya tetap waspada terhadap pendekatan Amerika. "Jika mereka melanjutkan kebijakan yang sama, kami tidak akan mempertimbangkan. Namun bila Amerika mau mengubah kebijakan yang tak hanya berlaku untuk Afganistan, melainkan untuk membahas topik lainnya, dapat dipertimbangkan," katanya.

Ketiga negara direncanakan bakal mengadakan serangkaian pertemuan tingkat tinggi. Menteri Luar Negeri Afganistan, Rangin Dadfar Spanta begitu percaya diri akan adanya kerjasama ini.

"Saya berharap keputusan yang kita ambil, melalui kepemimpinan kita menunjuk Teheran sebagai tempat pertemuan kerjasama trilateral guna membahas masalah-masalah bersama, untuk menghapuskan ancaman dan mengambil tanggung jawab wilayah sebagai negara-negara muslim, sebagai bangsa dengan kesamaan yang luar biasa," jelas Rangin.

Sementara Amerika Serikat tetap menjadi sekutu kunci Afghanistan. Presiden Barack Obama mengatakan negara Afghanistan, termasuk Iran, akan diperlukan untuk menstabilkan negara.

APRIARTO MUKTIADI | VOA

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

31 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

49 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur

28 Oktober 2023

Uni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur

Uni Emirat Arab tidak akan menjadi tuan rumah perundingan iklim COP29 tahun depan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres

21 Oktober 2023

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam serangan Israel ke rumah sakit Al Ahli di Gaza yang menewaskan 500 orang. Ini seruannya untuk Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya

Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

16 Agustus 2023

Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

Perang Sudan menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi dan 40 persen warganya kelaparan.

Baca Selengkapnya

Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

16 Agustus 2023

Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari Sudan ke negara-negara tetangga.

Baca Selengkapnya

Peran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia

8 Juni 2023

Peran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia

Hari laut sedunia diinisiasi di Brasil oleh Delegasi Kanada dan secara resmi ditetapkan oleh PBB pada 2008

Baca Selengkapnya

7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya

7 April 2023

7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya

Tiap 7 April, Hari Kesehatan Sedunia diperingati oleh semua orang di seluruh dunia. Hari ini juga menjadi hari berdirinya WHO

Baca Selengkapnya