Seorang wanita menangis di kawasan \"Little Haiti\" di Miami, Amerika Serikat, saat menelpon saudaranya di Boston, setelah tidak berhasil meghubungi saudaranya di Haiti yang terkena gempa 7.3 SR (13/1). AP/Alan Diaz
TEMPO Interaktif, Port-au-Prince - Gempa dengan kekuatan diperkirakan mencapai 7,0 magnitude atau lebih mengguncang Haiti, Selasa (12/1). Akibat gempa tersebut, beberapa gedung di ibu kota Port-au-Prince dilaporkan roboh dan para penghuni tertimbun dalam reruntuhan.
Associated Press melaporkan gempa diperkirakan berkekuatan 7,0 magnitude, tetapi BBC melaporkan gempa berkekuatan 7,3 magnitude.
Reporter Reuters di kota tersebut mengaku melihat belasan orang tewas dan terluka di tengah reruntuhan gedung. Puing-puing gedung juga memblokade jalan-jalan di kota Port-au-Prince.
Episentrum atau pusat gempa berada di 16 kilometer dari Port-au-Prince dengan kedalaman 10 kilometer. Pacific Tsunami Warning Center, Selasa (12/1), memantau dengan saksama kemungkinan terjadi tsunami akibat gempa tersebut.
"Semua mulai bergetar. Orang-orang berteriak. Rumah-rumah runtuh... semua berubah kacau total," ujar reporter Reuters Joseph Guyler Delca. "Saya melihat orang di bawah reruntuhan dan orang-orang tewas."
Seorang pekerja di lembaga amal untuk Amerika Serikat, Food for the Poor, melaporkan melihat gedung lima lantai runtuh di Port-au-Prince. Hal tersebut diungkapkan juru bicara Food for the Poor, Kathy Skipper, kepada Reuters.
