90 Menit Obama Omeli Bos CIA dan Kalangan Intelijen Lain

Reporter

Editor

Rabu, 6 Januari 2010 16:30 WIB

TEMPO Interaktif, Washington - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengomeli 20 pejabat intelijen tertinggi Amerika Serikat, dilaporkan termasuk bos CIA, karena kegagalan mereka mencegah teroris masuk ke pesawat dari Amsterdam ke Detroit pada Natal silam.

Gedung Putih, yang melansir kutipan ucapan Obama pada Selasa (5/1) itu, tidak menyebut siapa saja yang diomeli selama 90 menit itu. Tapi pagi harinya, juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan Direktur CIA Leon Panetta, Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano, dan Direktur Intelijen Nasional Dennis Blair akan bertemu Obama.

Obama mengomeli intelijen karena Umar Farouk Abdulmutallab, yang ternyata membawa bom, bisa masuk pesawat ke tujuan Amerika Serikat. Padahal intelijen sebelumnya beberapa petunjuk bahwa Abdulmutallab harus dicurigai. Apalagi ayah Abdulmutallab sudah datang ke kedutaan Amerika di Nigeria dan mencurigai anaknya akan melakukan serangan.

Komunitas intelijen Amerika, kata Obama, tidak menghubungkan beberapa titik kecurigaan ini sehingga Abdulmutallab. "Ini tidak bisa diterima dan saya tidak akan mentolelir," katanya.

Dalam pertemuan itu, Obama memperingatkan agar lembaga-lembaga itu tidak saling tuding dalam masalah ini. Mereka mesti melihat ke dalam organisasi sendiri, mempertanyakan mengapa gagal menghubungkan fakta-fakta itu.

Tindakan Abdulmutallab itu sendiri berhasil digagalkan karena keberanian para penumpang lain. Obama mengecam karena bukan pihak intelijen yang menggagalkannya. "Ini berhasil dicegah oleh orang-orang yang berani, bukan karena sistemnya berjalan," katanya. "Ini tidak bisa diterima."

Obama tidak mengatakan apakah akan ada yang dipecat gara-gara kasus ini. Sebelumnya Gedung Putih menyatakan Obama masih percaya pada tiga pejabat intelijen utama y akni Blair, Panetta, dan Napolitano.

AP/NURKHOIRI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya