Amerika Larang Pesawat Berpenumpang Ngetem Tiga Jam di Landasan

Reporter

Editor

Selasa, 22 Desember 2009 12:49 WIB

AP/David Zalubowski
TEMPO Interaktif, Washington - Pemerintah Amerika Serikat melarang maskapai penerbangan membiarkan penumpang di dalam pesawat yang tidak juga terbang sampai tiga jam.

Jika pesawat berada di landasan lebih dari tiga jam, mereka bisa didenda sampai US$27,5 ribu (Rp 262 juta) untuk setiap penumpang yang ada di dalamnya.

Selaini itu, jika pesawat lebih dari dua jam di landasan, maskapai mesti menyediakan makanan dan minuman bagi para penumpang. Toilet juga mesti bisa digunakan.

Pihak maskapai mengatakan akan mematuhi peraturan yang mesti dijalankan dalam tiga bulan mendatang itu. Tapi mereka memperingatkan bahwa akan makin banyak penundaan penerbangan yang buntutnya semakin tidak nyaman bagi penumpang.

"Persyaratan bahwa pesawat harus kembali menurunkan penumpang dalam tiga jam atau didenda, tidak cocok dengan tujuan kami agar setiap pesawat terbang selama mungkin," kata Presiden Asosiasi Transportasi Udara, James May.

Tapi Menteri Perhubungan Amerika, Ray LaHood, berbeda pendapat. "Saya tidak tahu apa yang lebih mengganggu bagi orang-orang dibanding terpaksa duduk dalam pesawat yang diam selama lima, enam, atau tujuh jam tanpa penjelasan apapun," katanya.

Para penumpang kadang dibiarkan di dalam pesawat yang tidak terbang saat pesawat mendapat masalah. Mereka tidak diizinkan keluar pesawat meski pesawat berada di landasan.

Agustus silam misalnya, tiga maskapai--Continental Airlines, ExpressJet Airlines, dan Mesaba Airlines--didenda oleh Departemen Perhubungan karena memaksa penumpang tetap di dalam pesawat di landasan selama enam jam. Pesawat berada di landasan karena ada badai.

AP/NURKHOIRI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya