Empat Orang Menjadi Tersangka Kebakaran di Klub Malam Rusia  

Reporter

Editor

Senin, 7 Desember 2009 08:48 WIB

AP| Misha Japaridze

TEMPO Interaktif, Perm – Nadezhda Zhizhina meletakkan bunga di tanah makam yang sudah mulai dingin di luar Kota Morgue, Perm. Anaknya, Sergei, masih berusia 21 tahun, ikut tewas dan meninggalkan seorang istri yang sedang hamil delapan bulan. "Aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang harus dilakukan," kata Zhizhina, menangis. "Dia adalah seorang anak emas."

Kerabat dan handai tolan terlihat berduka, saat saudara atau kawan mereka dikubur pada hari Minggu setelah kebakaran di klub malam yang menewaskan setidaknya 112 orang itu. Sampai kini diselidiki empat orang yang diduga menjadi penyebab kebakaran, yang menjadi kebakaran terburuk di Rusiadalam beberapa dasawarsa ini.

Sekitar 130 orang masih dirawat di rumah sakit dengan luka bakar yang terjadi Sabtu dinihari. Para saksi mengatakan kebakaran dipicu oleh kembang api yang melesat ke langit-langit dan mengenai dekorasi ruangan Klub Malam “Lame Horse” di kota industri Perm.

Komite Investigasi federal mengatakan tersangka - pemilik klub, direktur eksekutif, direktur artistik dan seorang pengusaha yang disewa untuk menginstal kembang api pada malam api - diperintahkan ditahan oleh Pengadilan Negeri Leninsky, Minggu .

Dalam situs pengadilan dikatakan, mereka diduga lalai sehingga menyebabkan kematian dan melanggar beberapa peraturan keselamatan kebakaran yang menyebabkan beberapa kematian.

Advertising
Advertising

Penduduk asli kota di Pegunungan Ural yang lebih dari satu juta jiwa sangat jengkel dengan kelalaian dalam penegakan hukum mengenai standar keselamatan kebakaran, terutama di fasilitas perawatan, rumah jompo, bangunan apartemen dan klub malam, di beberapa tahun terakhir.

Bencana ini membuat marah semua warga. "Ini tidak lain hanyalah pidana kelalaian," kata Marina Dryonina. "Sebuah tragedi yang mengerikan untuk kota kami."

Banyak korban yang terjebak dalam panik menghancurkan pintu keluar ketika mereka mencoba untuk melarikan diri dari api dan asap hitam tebal.

Menteri Situasi Darurat Sergei Shoigu mengatakan bahwa manajer klub telah didenda dua kali di masa lalu karena melanggar peraturan keselamatan kebakaran. Di Rusia, kebanyakan klub dan restoran sering menutupi langit-langit dengan isolasi plastik dan lapisan ranting pohon willow untuk membuat tampilan kasar, namun bahan itu mudah terbakar. Menurut catatan nasional, kebakarani telah menewaskan 18.000 orang setiap tahun.

Presiden Dmitry Medvedev menuntut dewan membuat draf perubahan rancangan untuk menguatkan hukuman pidana karena gagal memenuhi standar keamanan kebakaran.

Senin telah ditetapkan sebagai hari berkabung nasional, dengan membatalkan seluruh acara hiburan dan acara televisi.


AP| NUR HARYANTO


Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya