Manila Terapkan Darurat Militer di Maguindanao

Reporter

Editor

Sabtu, 5 Desember 2009 09:32 WIB

TEMPO Interaktif, Manila – Pihak berwenang Filipina menerapkan darurat militer sejak Sabtu (5/12) di Provinsi Selatan Maguindanao untuk mencegah kekerasan lebih lanjut setelah bulan lalu terjadi pembantaian 57 orang.

Sekretaris Eksekutif Eduardo Ermita mengatakan, pemerintah juga menanggguhkan hak-hak sipil di provinsi ini, untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade.

Deklarasi ini dilakukan setelah pihak berwenang menerima laporan kelompok-kelompok bersenjata yang setia kepada wali kota setempat Andal Ampatuan Jr, yang menjadi tersangka utama dalam pembantaian anggota klan politik saingannya. Kelompok itu berkumpul di daerah tersebut untuk melancarkan pemberontakan terhadap penahanannya.

"Ini adalah kekuatan besar yang benar-benar bisa melakukan tindakan kekerasan terhadap siapa pun di provinsi ini. Oleh karena jumlah mereka, maka mereka benar-benar ancaman bagi keamanan provinsi," ujar Jenderal Victor Ibrado, kepala angkatan bersenjata Filipina.

Pada 23 November, orang-orang bersenjata menyerang sebuah konvoi yang terdiri dari istri, saudara perempuan dan kerabat politisi perencanaan yangyang akan ikut pemilihan umum tahun depan, Bersama mereka terdiri dari pengacara dan wartawan. Kemudian, 57 mayat-mayat ditemukan di jalanan dan di bukit dan beberapa dikuburkan di sebuah lubang yang digali tergesa-gesa, semua mayat didapati tubuhnya penuh luka tembak.

Advertising
Advertising

AP| NUR HARYANTO


Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya