Obama Berkukuh dengan Jepang Soal Pasukannya di Afganistan  

Reporter

Editor

Jumat, 13 November 2009 14:41 WIB

ap| alex brandon

TEMPO Interaktif, Tokyo -Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertekad meningkatkan hubungan dengan pemerintahan baru Jepang, namun dia berjanji akan bersikap tegas atas rencana penambahan pasukan ke Afganistan.

Meski untuk ketegasannya tersebut Obama harus 'berperang urat syaraf' dengan Jepang. Obama dikabarkan baru saja tiba di bandar udara Haneda, Tokyo sebagai kunjungan perdana dari empat seri kunjungannya di Asia.

Selain Jepang, Obama akan mengunjungi Singapura, China dan Korea Selatan. Namun kunjungan Obama ke Jepang tersebut ditengah situasi hubungan bilateral yang sedikit terganggu.

Masyarakat Jepang dan Amerika memiliki pendapat berbeda atas rencana penambahan pasukan tersebut. Rakyat Amerika umumnya memuji rencana Obama, sementara pemerintah Jepang berupaya agar rakyatnya tidak mendukung rencana Amerika tersebut.

Tak hanya itu, Jepang juga akan menghentikan misi pengisian bahan bakar bagi pasukan Amerika di Laut India.

Kunjungan Obama ke Jepang tersebut tentu membuat rencananya terhadap strategi perang di Afganistan tertunda sementara. Aktivitas Pangkalan Udara Amerika di Alaska dihentikan sementara, selama kunjungan Obama ke Asia.

Namun dihadapan para pasukannya, Obama mengatakan dirinya tetap memegang komitmen terhadap kepentingan Amerika, dimanapun dan dengan resiko apapun. "Saya tidak akan sembarangan bertaruh terhadap nyawa kalian, kecuali hanya untuk kepentingan Amerika," ungkap Obama.

Namun, tujuan Obama mengunjungi Jepang lebih ke arah membicarakan soal rencana pemindahan pasukan Korps Udara-Angkatan Laut Amerika, Futenma di perairan selatan Okinawa. Perdana Menteri Jepang Yukio Hatonama menyarankan agar Futenma dipindahkan dari Okinawa, namun entah kemana.

Sementara Amerika menginginkan perpindahan pasukannya ke tempat yang lebih dapat dikontrol, sebagai bagian dari perjanjian 2006, dimana 47 ribu pasukan Amerika di Jepang bisa saja dipindahkan, namun tempatnya harus tetap strategis.

AP/ANGIOLA HARRY

Advertising
Advertising

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

27 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

43 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya