Afganistan Serang PBB dan Barat

Reporter

Editor

Minggu, 8 November 2009 08:18 WIB

Kai Eide dari PBB, Senator AS John Kerry dan Presiden Afganistan Hamid Karzai di Kabul, Selasa (20/10). Penyelidik yang didukung PBB hari Senin membatalkan sepertiga dari suara Presiden Hamid Karzai dalam pemilihan Agustus lalu. AP Photo/Musadeq Sade

TEMPO Interaktif, Kabul - Afganistan hari Sabtu menuduh Perserikatan Bangsa-Bangsa mengintervensi penyusunan kabinet Presiden Hamid Karzai. Tuduhan ini disampaikan kurang dari seminggu sebelum pembentukan kabinet.

Sejak terpilih kembali dalam pemilihan kontroversial di mana penyelidikan kecurangan menolak lebih dari satu juta suaranya, Karzai telah mendapatkan tekanan dari Barat untuk melakukan reformasi antikorupsi.

Kementerian Luar Negeri Afganistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa komentar-komentar yang dikeluarkan perwakilan PBB di Kabul dalam konferensi pers hari Kamis telah melewati norma internasional dan wewenangnya.

Kai Eide mengatakan "panglima perang dan calo kekuasaan" seharusnya tidak memutuskan bentuk pemerintahan baru dan memperingatkan Afganistan untuk tidak mengasumsikan bahwa pentingnya posisinya menjamin dukungan internasional dilanjutkan.

Kementerian Luar Negeri Afganistan mengatakan instruksi oleh beberapa lingkaran politik dan diplomatik dan agen-agen propaganda dari negara-negara asing telah melukai harga diri Afganistan.

Pada hari Jumat Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengatakan Karzai berisiko kehilangan dukungan internasional kecuali dia bertindak tegas memerangi korupsi.

Eide mengatakan pemerintahan Karzai selanjutnya seharusnya terdiri dari orang-orang berorientasi reformasi yang kompeten yang dapat melaksanakan agenda reformasi.

Washington sebelumnya telah meminta sebuah pemerintahan Afgan yang lebih kuat dan bertanggung jawab untuk memerangi Taliban sejak dijatuhkan dari kekuasaan pada 2001.

Presiden AS Barack Obama sedang mempertimbangkan untuk mengirim tambahan 40 ribu pasukan Amerika ke Afganistan.

REUTERS | ERWIN

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya