Israel Sita Ratusan Roket Hizbullah Siap Luncur
Kamis, 5 November 2009 07:27 WIB
TEMPO Interaktif , Yerusalem -Angkatan laut Israel menyita ratusan senjata milik kelompok Hizbullah Lebanon, termasuk beberapa unit roket.
Menurut komandan angkatan Ran Ben-Yehuda, senjata tersebut ditemukan di tumpukan barang-barang yang diangkut kapal sipil pembawa 40 kontainer. Kapal tersebut, menurut Ran, cukup untuk membawa 4.000 roket dan mampu memasok kebutuhan senjata Hizbullah, seperti halnya pada pertempuran 34 hari pada 2006 lalu. "Senjata itu datangnya dari Iran, dan mungkin untuk memasok kebutuhan Hizbullah," kata Ran.
Diduga, kontainer tersebut mengambilnya dari pelabuhan Damietta di Mesir dan akan dikirim ke markas Hizbullah di Lebanon melalui Syria. Menanggapi tuduhan tersebut, pihak Syria dan Iran menyangkalnya melalui juru bicara masing-masing negara. REUTERS/ANGIOLA HARRY
Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS
23 Agustus 2021
Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS
Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?
Baca Selengkapnya
241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban
22 Agustus 2021
241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban
Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan
Baca Selengkapnya
20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun
22 Agustus 2021
20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun
Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia
Baca Selengkapnya
Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban
18 Agustus 2021
Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban
Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.
Baca Selengkapnya
Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan
18 Agustus 2021
Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan
Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?
Baca Selengkapnya
Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban
18 Agustus 2021
Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban
Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.
Baca Selengkapnya
Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan
17 Agustus 2021
Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan
Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.
Baca Selengkapnya
40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni
17 Agustus 2021
40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.
Baca Selengkapnya
Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban
17 Agustus 2021
Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban
Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.
Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban
17 Agustus 2021
Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban
Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
3 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
8 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu
19 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu