Gara-gara Siarkan Pengakuan Sex, Jurnalis Arab Saudi Dihukum Cambuk  

Reporter

Editor

Senin, 26 Oktober 2009 11:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jeddah - Sebuah pengadilan di Arab Saudi telah menjatuhkan hukuman cambuk sebanyak 60 kali kepada seorang jurnalis perempuan, sesudah stasiun televisi tempat ia bekerja, menyiarkan talk show tentang pengakuan sex menyimpang dari seorang laki-laki Arab.

Rosana, 22 tahun, jurnalis tersebut, mengatakan sebuah pengadilan di Jeddah telah menjatuhkan hukuman padanya tersebut pada Sabtu (24/10) pekan lalu. Stasiun televisi tempatnya bekerja, Lebanon Broadcasting Corp., juga dijatuhi hukuman dilarang beroperasi diseluruh wilayah kerajaan Islam tersebut.

Pengadilan yang sama, pada awal Oktober ini, juga telah menjatuhkan hukuman kepada Mazen Abdul Awad, pria bintang talk show tersebut, dengan hukuman lima tahun penjara dan hukuman cambuk 1000 kali, sesudah ia berani tampil di televisi dan membuat pengakuan tentang kehidupan seksualnya.

Vonis ini kini tengah menjadi pembicaraan publik yang ramai di Arab Saudi.

"Saya tidak melakukan apapun dengan acara talk show Mazen Abdul-Jawab tersebut. Hukuman ini dijatuhkan hanya karena saya bekerja untuk televisi tersebut," ujar Rosana kepada Reuters.

Saluran televisi Lebanon Broadcasting Corp. (LBC), merupakan saluran televisi yang populer di negara yang berbasiskan hukum Islam yang konservatif tersebut. Televisi ini menyiarkan banyak program acara hiburan gaya televisi barat seperti talk show dan reality show dalam bahasa Arab, yang ternyata banyak disukai warga Arab Saudi.

Jurubicara kementerian informasi Arab Saudi menolak untuk memberikan komentar atas kasus ini.

"Ini kasus pertama kali seorang jurnalis diadili yang berkaitan dengan profesinya," ujar Sulaiman al-Jumaie, pengacara Abdul-Jawad.

Pemerintah Arab Saudi langsung menutup izin Lebanon Broadcasting Corp., begitu selesai menayangkan siaran talk show tersebut. Stasiun televisi yang sebagian besar sahamnya dimiliki Pangeran Alwaleed bin Talal, miliader yang juga anggota kerajaan Arab saudi.

Abdul-Jawad, 32 tahun, seorang pegawai penerbangan, duda dengan empat anak, ditangkap pada bulan Agustus lalu, sesudah mengungkapkan kehidupan seksualnya sebelum menikah (pengakuan perzinahan) didalam sebuah acara berkategori 'acara dewasa' di televisi tersebut. Kini ia juga mendekam dalam penjara.

REUTERS l WAHYUANA








Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya