Penyelidik Memastikan Kecurangan Pemilihan Afganistan  

Reporter

Editor

Selasa, 20 Oktober 2009 09:59 WIB

TEMPO Interaktif, Kabul - Penyelidik yang didukung PBB hari Senin membatalkan sepertiga dari suara Presiden Hamid Karzai dalam pemilihan Agustus lalu, yang mengurangi klaim kemenangannya dan menambah tekanan terhadapnya untuk menerima pemilihan lanjutan.

Pemerintahan Barack Obama telah menunda keputusan untuk mengirim lebih banyak pasukan ke Afganistan hingga pemerintahan sah dilantik di Kabul.

Baik Menteri Luar Negeri maupun Sekretaris Jenderal PBB mengindikasikan bahwa sebuah resolusi akan dikeluarkan.

Clinton mengatakan Karzai berencana untuk mengumumkan tujuannya hari Selasa, seraya menambahkan bahwa dia mendorong mengarahkan situasi yang sedang berjalan.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan dia berbicara dengan Karzai dan pemimpin Afgan bahwa Karzai akan sepenuhnya menghargai proses konstitusional bahkan jika itu berarti pemilihan lanjutan menghadapi penantang utamanya, mantan Menteri Luar Negeri Abdullah Abdullah.

Temuan Komisi Pengaduan Pemilihan membatalkan suara Karzai menjadi 48 persen, di bawah 50 persen yang dibutuhkan baginya untuk melenggang mulus, menurut perhitungan pengawas pemilu independen.

Juga, masih belum pasti apakah Komisi Pemilihan Independen, yang didominasi pendukung Karzai, akan menerima temuan itu dan mengumumkan pemilihan lanjutan.

Juru bicara kampanye Karzai, Wahid Umar, mengatakan kubu Karzai menunggu Komisi Pemilihan secara formal mengakui temuan panel yang didukung PBB itu, sehingga memberi mereka kekuatan hukum.

Kubu Karzai telah mengeluhkan panel itu -- terdiri atas tiga orang asing dan dua orang Afgan -- yang melakukan investigasi kecurangan, dengan mengatakan orang-orang asing itu secara tidak fair mempengaruhi temuan itu.

AP | ERWIN

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya