Thein Sein Akan Hadiri KTT ASEAN Ke-15 di Thailand  

Reporter

Editor

Senin, 19 Oktober 2009 15:25 WIB

AP Photo
TEMPO Interaktif, Bangkok - Perdana Menteri Burma Jendral Thein Sein akan mengadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-15 di Hua Hin, Thailand, pada 23 - 25 Oktober 2009, akhir pekan ini. Demikian bunyi pengumuman dari pemerintah Junta militer Burma, dari ibukotanya yang baru Nay Pyi Taw, Senin (19/10), tanpa penjelasan waktu dan tanggal keberangkatan.

Seorang pejabat yang tak mau disebutkan namanya, telah mengkonfirmasikan Jendral Thein Sein akan menghadiri acara yang berlangsung di teluk Thailand itu, dimana sejumlah kepala negara dari ke-10 negara-negara anggota ASEAN juga dijadwalkan akan menghadiri acara itu.

Perjalanan Thein Sein ini penting, dan menandakan semakin aktifnya para pejabat junta militer Burma untuk turut bergaul dalam pergaulan-pergaulan diplomasi internasional. Sesuatu yang sebelumnya jarang terjadi. Bulan lalu, Thein Sein, menjadi pejabat tertinggi Burma pertama selama 14 tahun terakhir ini, yang menghadiri sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat.

Dalam kesempatan tersebut Thein Sein juga memberikan kata sambutan dalam sidang umum pada 28 September, yang isinya menyalahkan barat, terutama Amerika Serikat, atas sanksi ekonomi politik yang mereka terapkan terhadap Burma.

Terakhir Thein Sein menghadiri acara ASEAN pada tahun 2007 di Singapura, ketika ia memprotes dan mengancam akan walk-out dari forum, jika acara dihadiri duta besar PBB untuk masalah Burma, Ibrahim Gambari. Gambari semula diundang ASEAN untuk memberi penjelasan pasca bentrok ribuan demonstran Bhiksu dengan aparat pada September 2007. Acara dialog dengan Gambari ini kemudian dibatalkan setelah diprotes Thein Sein.

Burma terus-menerus menjadi problem yang menjadi beban ASEAN sejak negara tersebut bergabung pada 1997, karena masalah pelanggaran hak asasi manusia dan demokrasinya yang buruk.

Ke-10 pemimpin negara-negara anggota ASEAN juga dijadwalkan akan menghadiri acara ini, dimana mereka direncanakan akan mendiskusikan masalah hubungan ekonomi blok dan masalah penanganan bencana di wilayah berpenduduk sekitar 500 juta jiwa ini.

Sejumlah mitra dialog strategis dijadwalkan juga akan hadir, seperti kepala negara Cina, Korea Selatan, Jepang, Australia, India dan Selandia Baru.

Thailand mengerahkan sekitar 18.000 aparat keamanan dan menerapkan Internal Security Act di wilayah tempat berlangsungnya acara. Thailand tak ingin dipermalukan lagi ketika pada KTT ASEAN serupa pada April 2009, di Pattaya, selatan Bangkok, acara berhasil digagalkan oleh ribuan demonstran anti pemerintah yang berhasil memblokade hotel tempat berlangsungnya pertemuan. Sehingga sejumlah pemimpin dan kepala negara peserta pertemuan harus dievakuasi secara darurat.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan juga akan hadir dalam acara ini.

BANGKOKPOST l WAHYUANA






Berita terkait

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

2 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

2 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

7 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

10 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

17 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

20 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

21 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

22 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

22 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya