Putin Bertemu Menlu Korea Utara di Moskow, Bahas Apa?
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 5 November 2024 09:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui di Kremlin pada hari Senin, 4 November 2024. Pertemuan itu terjadi di tengah klaim Barat bahwa Rusia berencana mengerahkan ribuan tentara Korea Utara dalam perang Rusia Ukraina.
Choe telah berada di Rusia selama seminggu. Ia telah berjanji bahwa Korea Utara akan mendukung Rusia sampai menang di Ukraina.
"Presiden Putin menerima menteri luar negeri Republik Rakyat Demokratik Korea, Choe Son Hui," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan. Rusia menerbitkan video pasangan itu berjabat tangan sebelum pembicaraan.
Putin tidak membantah ihwal pengerahan pasukan Korea Utara ketika ditanya tentang hal itu secara terbuka bulan lalu. Kremlin menerbitkan video pemimpin Rusia yang menyambut menteri Korea Utara di aula Kremlin.
Menurut terjemahan bahasa Rusia, Choe berterima kasih kepada Putin karena telah menemuinya. Ia juga menyampaikan ucapan selamat dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Choe minggu lalu mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Rusia Sergei Lavrov. Ia mengatakan bahwa Korea Utara tetap berada di sisi Rusia dalam perang di Ukraina.
Barat telah mengklaim bahwa sekitar 10.000 tentara Korea Utara berada di Rusia dan dapat segera dikirim ke medan tempur. Pertemuan Putin dan Choe terjadi saat menteri luar negeri Jerman Annalena Baerbock mengunjungi Kyiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengkritik Barat yang bersikap tidak jelas terhadap dugaan pengerahan pasukan Korea Utara. Ia meminta sekutu Barat berhenti menonton namun mengambil tindakan tegas.
Dalam sebuah video yang diunggah di Telegram pekan lalu, Zelensky mengatakan bahwa Korea Utara telah membuat kemajuan dalam kemampuan militernya. Korea Utara menyebarkan rudal dan produksi senjata. "Sekarang mereka akan belajar peperangan modern," ujar Zelensky.
Zelensky mengatakan Ukraina telah menemukan setiap lokasi tempat tentara Korea Utara di Rusia. Namun sekutu Barat belum memasok senjata jarak jauh yang dibutuhkan Ukraina untuk menyerang mereka.
CNA | REUTERS
Pilihan editor: Hizbullah Terdesak, Gencatan Senjata Diharapkan Segera Tercapai