Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

Reporter

Antara

Minggu, 3 November 2024 16:48 WIB

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak warga Amerika Serikat yang mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri karena ketidakstabilan politik di dalam negeri, yang sebagian besar disebabkan oleh pemilihan presiden mendatang, lapor media AS Bloomberg pada Sabtu.

Bloomberg mengutip Jen Barnett, pakar emigrasi dan pendiri Expatsi, sebuah perusahaan yang membantu warga AS mencari tahu bagaimana mereka secara nyata dapat meninggalkan negara itu.

Barnett mengungkapkan bahwa permintaan akan layanan mereka melonjak hingga 900 persen setelah ajang debat antara calon presiden saat itu, Joe Biden dan Donald Trump. Saat itu, Trump berhasil mengungguli Biden yang sudah terlihat kesulitan berbicara dan kerap terdiam.

Barnett menuturkan, dari hasil jajak pendapat yang dilakukan Expatsi menunjukkan bahwa pada Oktober lalu terdapat sekitar 7.000 warga negara AS yang tertarik untuk beremigrasi.

Analisis CNBC terhadap data penelusuran Google di AS juga menunjukkan lonjakan pengguna yang menelusuri istilah terkait “cara pindah ke negara X” mulai pertengahan Juni. Minat meningkat setelah debat presiden pertama tahun 2024 antara Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump pada 27 Juni.

Advertising
Advertising

Perpecahan politik di Amerika Serikat adalah salah satu alasan utama keinginan untuk hengkang, sedangkan alasan kedua adalah "petualangan dan perkembangan pribadi," tambah pakar tersebut.

Basil Mohr-Elzeki, direktur pelaksana di Henley & Partners (konsultan migrasi investasi), mengatakan bahwa jumlah total permintaan dari AS telah meningkat sebesar 500 persen sejak 2020 dan 10 bulan pertama 2024 menunjukkan lebih banyak permintaan dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah satu pendiri lembaga Global Citizen Solutions Artur Saraiva menekankan bahwa pemilihan presiden memainkan peran penting dalam keputusan warga AS untuk keluar dari negaranya.

Bloomberg melaporkan bahwa banyak warga Amerika yang mencari program untuk bermukim di luar negeri melalui investasi, dengan tujuan paling populer adalah Antigua dan Barbuda, Portugal, Malta, Yunani dan Spanyol.

Pemilihan presiden AS akan diadakan pada 5 November mendatang. Wakil Presiden petahana Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik mencalonkan diri untuk jabatan tertinggi perpolitikan di negara itu.

Pilihan Editor: 3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Tampil di Acara Saturday Night Live

ANTARA

Berita terkait

Kamala Harris Vs Donald Trump di Pilpres AS, Bagaimana Jika Berakhir Seri?

23 menit lalu

Kamala Harris Vs Donald Trump di Pilpres AS, Bagaimana Jika Berakhir Seri?

Pilpres AS hari ini bisa saja hasilnya seri antara Kamala Harris melawan Donald Trump. Apa solusinya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

Berita Top 3 Dunia pada Senin 4 November 2024 diawali persaingan sengit Kamala Harris dan lawannya Donald Trump jelang pilpres AS

Baca Selengkapnya

Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

6 jam lalu

Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

Pakar UI dan CSIS menyoroti dampak Pilpres AS terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya

2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

13 jam lalu

2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

Hasil survei dua hari menjelang pilpres AS terlihat Kamala Harris dan Donald Trump saling bersaing ketat

Baca Selengkapnya

Dukung Kamala Harris, Will.i.am Rilis Lagu Yes She Can

13 jam lalu

Dukung Kamala Harris, Will.i.am Rilis Lagu Yes She Can

Menjelang pilpres AS 2024, rapper Will.i.am merilis lagu 'Yes She Can' untuk mendukung Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

13 jam lalu

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

Bos Mossad mengatakan perunding Israel tidak diberi wewenang oleh Netanyahu untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Tak Terima Disebut 'Boneka' Kamala Harris, Cardi B Serang Balik Elon Musk

14 jam lalu

Tak Terima Disebut 'Boneka' Kamala Harris, Cardi B Serang Balik Elon Musk

Perdebatan antara Cardi B dan Elon Musk terjadi di media sosial.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Vs Kamala Harris, CSIS Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia

16 jam lalu

Donald Trump Vs Kamala Harris, CSIS Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia

Peneliti CSIS mengungkap dampaknya terhadap Indonesia bila Donald Trump atau Kamala Harris yang menang dalam pilpres 2024 di AS.

Baca Selengkapnya

Peneliti di CSIS Beberkan Keunggulan Kamala Harris Jika Jadi Presiden AS

16 jam lalu

Peneliti di CSIS Beberkan Keunggulan Kamala Harris Jika Jadi Presiden AS

Peneliti di CSIS mengungkap keunggulan Kamala Harris jika menangkan Pilpres AS, termasuk untungnya bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

16 jam lalu

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

WSJ melaporkan Iran kemungkinan akan menggunakan hulu ledak yang lebih kuat dalam serangan balasan terhadap Israel dibandingkan serangan sebelumnya

Baca Selengkapnya