Korea Utara dan Rusia Sepakat Kompak Saling Bantu Bila Diserang

Minggu, 3 November 2024 08:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Korea Utara dan Rusia menegaskan kembali komitmen mereka untuk melaksanakan ketentuan yang disepakati pada bulan Juni antara para pemimpin kedua negara.

Dilansir dari media Korea Utara KCNA, Sabtu, 2 November 2024, Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Viktorovich Lavrov bertemu di Moskow. Pertemuan itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang keterlibatan Pyongyang dalam perang Moskow di Ukraina.

Adapun North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara telah bergabung dengan pemerintah Korea Selatan, AS, dan Ukraina mengonfirmasi pengiriman pasukan Pyongyang ke Rusia. Mereka menyebut unit militer Korea Utara telah dikerahkan ke wilayah Kursk, Rusia yang perbatasan dengan Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada bulan Juni sepakat bahwa kedua negara akan memberikan bantuan militer dan bantuan lainnya jika salah satu diserang, sebagai bagian dari perjanjian kemitraan strategis.

Vladimir Putin pada Rabu, 19 Juni 2024 waktu Pyongyang, Korea Utara, menyatakan telah menyiapkan sebuah dokumen fundamental baru yang akan menjadi dasar hubungan Rusia-Korea Utara untuk tahun-tahun mendatang.

<!--more-->

Advertising
Advertising

“Sebagai hasil kunjungan Anda ke Rusia tahun lalu, hubungan antarnegara kita saat ini mencapai kemajuan signifikan. Hari ini, dokumen fundamental baru yang akan menjadi dasar hubungan kita untuk jangka panjang telah disiapkan,” kata Putin dikutip dari Antara.

Kim Jong Un mengungkapkan keyakinannya bahwa "persahabatan yang kuat antara kedua negara akan semakin kuat" selama kunjungan Putin ke Pyongyang. Ia pun mengatakan hubungan Rusia-Korut memasuki masa kemakmuran.

“Hubungan antara negara kita sedang memasuki periode baru yang berlimpah, yang tidak dapat dibandingkan bahkan dengan periode hubungan Korea-Soviet pada abad lalu,” ujar Kim.

Korea Utara dan Rusia berjanji untuk saling memberikan bantuan militer tanpa penundaan jika salah satu negara diserang oleh negara ketiga berdasarkan perjanjian kemitraan baru yang ditandatangani setelah pertemuan puncak pemimpin kedua negara itu pekan ini.

“Jika salah satu dari kedua belah pihak berada dalam situasi perang karena invasi bersenjata dari satu negara atau beberapa negara, pihak lain akan memberikan bantuan militer dan bantuan lainnya tanpa penundaan dengan memobilisasi segala cara yang dimilikinya,” bunyi satu pasal dalam perjanjian yang dilaporkan KCNA, Kamis, 20 Juni 2024.

Menurut KCNA, perjanjian baru tersebut juga mengharuskan kedua belah pihak untuk tidak menandatangani perjanjian dengan negara ketiga yang melanggar kepentingan inti negara lain atau berpartisipasi dalam tindakan tersebut.

Pilihan editor: Israel DIserang Proyektil dari Lebanon, 19 Orang Terluka

Berita terkait

Putin Bertemu Menlu Korea Utara di Moskow, Bahas Apa?

2 jam lalu

Putin Bertemu Menlu Korea Utara di Moskow, Bahas Apa?

Putin bertemu Menteri Luar Negeri Korea Utara di tengah tuduhan Barat bahwa Korut mengerahkan ribuan tentara untuk perang membela Rusia.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Menarik Soal Korea Utara yang Membantu Rusia Melawan Ukraina

1 hari lalu

Fakta-fakta Menarik Soal Korea Utara yang Membantu Rusia Melawan Ukraina

Korea Utara sudah bersiap membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina. Di balik persiapan ini, terdapat beberapa fakta menarik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Pesawat Pengebom AS Bergabung dalam Latihan Gabungan dengan Korea Selatan dan Jepang

1 hari lalu

Pesawat Pengebom AS Bergabung dalam Latihan Gabungan dengan Korea Selatan dan Jepang

Ini adalah keempat kalinya pada tahun ini pesawat pengebom nuklir AS dikerahkan ke Semenanjung Korea

Baca Selengkapnya

Milisi Kedua Taiwan Tewas dalam Pertempuran di Ukraina

1 hari lalu

Milisi Kedua Taiwan Tewas dalam Pertempuran di Ukraina

Media Taiwan mengidentifikasi pria tersebut sebagai Wu Chung-ta dan mengatakan dia kembali ke Ukraina pada Juli setelah pulih dari cedera kaki.

Baca Selengkapnya

Zelensky Marah, Barat Hanya Menonton Korea Utara Kirim Ribuan Tentara ke Ukraina

2 hari lalu

Zelensky Marah, Barat Hanya Menonton Korea Utara Kirim Ribuan Tentara ke Ukraina

Zelensky mengecam negara sekutu Barat Ukraina yang tak berbuat apa-apa terhadap tentara Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Janji Dukung Rusia Sampai Menang di Ukraina

2 hari lalu

Korea Utara Janji Dukung Rusia Sampai Menang di Ukraina

Korea Utara

Baca Selengkapnya

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

3 hari lalu

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan di Singapura Kena Sanksi AS, Dukung Perang Rusia di Ukraina

3 hari lalu

Lima Perusahaan di Singapura Kena Sanksi AS, Dukung Perang Rusia di Ukraina

Empat dari perusahaan Singapura diidentifikasi sebagai bagian dari jaringan perusahaan pelayaran yang membantu Novatek, produsen LNG terbesar di Rusia

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

3 hari lalu

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

Korea Selatan pada Jumat 1 November 2024 mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 11 individu dan empat entitas dari Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

3 hari lalu

Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menanggapi kritik dari mereka yang menyebutnya sebagai "teman negara Rusia".

Baca Selengkapnya