AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

Sabtu, 2 November 2024 15:44 WIB

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat akan mengerahkan pesawat pengebom B-52, jet tempur, pesawat pengisian bahan bakar, dan kapal destroyer Angkatan Laut ke Timur Tengah. Langkah itu diambil sebagai bagian dari penyesuaian ulang aset militer menyusul kapal induk Abraham Lincoln bersiap untuk meninggalkan wilayah tersebut.

Pentagon, Departemen Pertahanan AS, mengatakan pengerahan akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang sebagai upaya untuk menunjukkan fleksibilitas gerakan militer AS di seluruh dunia.

"Jika Iran, mitranya, atau proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan tersebut, Amerika Serikat akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami," kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder, Jumat, 1 November 2024, dikutip dari Reuters, Sabtu 2 November 2024.

Sebelumnya, AS telah memiliki dua kapal induk di Timur Tengah selama tahun lalu dengan meningkatnya ketegangan sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada bulan Oktober 2023.

Menurut Reuters, penarikan kapal induk Abraham Lincoln akan menciptakan celah kapal induk hingga kapal induk lain dikerahkan ke Timur Tengah.

Advertising
Advertising

Penyesuaian terbaru dalam pasukan AS di kawasan tersebut menyusul pertukaran tembakan langsung pada bulan Oktober antara Israel dan Iran.

Israel juga memerangi Hamas yang didukung Iran di Gaza dan Hizbullah di Lebanon. Mereka juga telah melancarkan serangan di Yaman setelah diserang oleh pejuang Houthi yang berpihak pada Iran.

AS berjanji untuk membantu mempertahankan Israel dari serangan dan untuk melindungi pasukan AS di Timur Tengah, yang telah diserang oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran di Suriah, Irak, Yordania, dan di lepas pantai Yaman.

REUTERS

Berita terkait

Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

1 jam lalu

Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

Relawan MER-C Indonesia mengungkap penderitaan rakyat Gaza akibat blokade makanan oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Israel DIserang Proyektil dari Lebanon, 19 Orang Terluka

3 jam lalu

Israel DIserang Proyektil dari Lebanon, 19 Orang Terluka

Sebanyak 19 warga Israel terluka karena proyektil dari Lebanon. Sirine meraung-raung.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beberkan Utang Sritex ke 27 Kreditur dan Tiga Multifinance Rp 14,64 Triliun, Mengapa Kemenkeu Merasa Perlu Klarifikasi soal Maung?

8 jam lalu

Terkini: OJK Beberkan Utang Sritex ke 27 Kreditur dan Tiga Multifinance Rp 14,64 Triliun, Mengapa Kemenkeu Merasa Perlu Klarifikasi soal Maung?

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae membeberkan jumlah utang Sritex tembus Rp 14,64 triliun.

Baca Selengkapnya

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

11 jam lalu

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Terakhir Hamas di Khan Younis

12 jam lalu

Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Terakhir Hamas di Khan Younis

Israel mengklaim telah membunuh pejabat senior Hamas di Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

14 jam lalu

Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

Kementerian Israel mengumumkan penangguhan hubungan dengan Haaretz, setelah penerbit harian itu menyebut warga Palestina pejuang kemerdekaan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser hingga Bill Clinton Dukung Genosida Gaza

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser hingga Bill Clinton Dukung Genosida Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 1 November 2024 diawali oleh Israel merusak kantor badan bantuan PBB, UNRWA di Tepi Barat, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Tekanan Geopolitik Jadi Ancaman Bagi Prospek Perekonomian

16 jam lalu

OJK Sebut Tekanan Geopolitik Jadi Ancaman Bagi Prospek Perekonomian

OJK mengatakan tekanan geopolitik dan instabilitas di Timur Tengah menjadi ancaman bagi prospek perekonomian global.

Baca Selengkapnya

Kabinet Israel Setujui Anggaran Negara 2025, Biaya Perang Dinaikkan

19 jam lalu

Kabinet Israel Setujui Anggaran Negara 2025, Biaya Perang Dinaikkan

Perang Israel di Gaza dan Lebanon telah menghabiskan miliaran dolar untuk belanja pertahanan.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

1 hari lalu

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

Korea Selatan pada Jumat 1 November 2024 mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 11 individu dan empat entitas dari Korea Utara.

Baca Selengkapnya