Hizbullah: Kami Tak Akan Mengemis ke Israel Demi Gencatan Senjata

Reporter

Tempo.co

Kamis, 31 Oktober 2024 08:51 WIB

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, berbicara selama unjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina, Hamas, di Beirut, Lebanon, 13 Oktober 2023. REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Jakarta - Naim Qassem menyampaikan pidato pertama usai didapuk sebagai pemimpin baru Hizbullah pada Rabu, 30 Oktober 2024. Ia mengatakan Hizbullah akan menyetujui gencatan senjata dengan Israel dengan syarat-syarat yang dapat diterima. Ia menambahkan bahwa kesepakatan yang layak belum diajukan.

"Jika Israel memutuskan bahwa mereka ingin menghentikan agresi, kami akan terima, tetapi dengan syarat-syarat yang kami anggap tepat dan sesuai," kata Naim Qassem dalam pidato yang direkam sebelumnya.

Namun dia menegaskan bahwa Hizbullah tidak akan mengemis untuk gencatan senjata. Dia mencatat bahwa upaya politik untuk mengamankan kesepakatan belum membuahkan hasil. "Tidak ada proyek yang diusulkan yang disetujui Israel dan yang dapat kita bahas," katanya.

Naim Qassem menggantikan Hasan Nasrallah yang dibunuh oleh Israel pada 27 September 2024. Nasrallah telah memimpin Hizbullah selama lebih dari 30 tahun.

Ia mengambil alih saat Hizbullah terkunci dalam perang habis-habisan dengan Israel. “Keluarlah dari tanah kami untuk mengurangi kerugian Anda (Israel). Jika Anda tetap tinggal, Anda akan membayar lebih dari yang pernah dibayarkan dalam hidup Anda,” kata Qassem. Ia menambahkan bahwa Hizbullah dapat bertahan dalam pertempuran selama berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan.

Advertising
Advertising

Qassem mengakui bahwa pembunuhan Nasrallah dan tokoh senior Hizbullah lainnya oleh Israel memberikan pukulan yang menyakitkan bagi kelompok itu. Namun, ia mengatakan Hizbullah telah mulai pulih dengan mengisi kekosongan. Hizbullah juga bangkit dengan menunjuk pemimpin baru.

Qassem juga berjanji untuk menegakkan strategi perang yang ditetapkan oleh pendahulunya. “Program kerja saya merupakan kelanjutan dari program kerja pemimpin kami, Sayyed Hassan Nasrallah,” katanya. Ia berjanji melanjutkan rencana perang yang telah dibuat oleh Nasrallah.

AL ARABIYA

Pilihan editor: AS Lacak 500 Insiden yang Melibatkan Senjatanya selama Perang Gaza

Berita terkait

AS Jadi Penengah Israel Hizbullah, Upayakan Gencatan Senjata Selama 60 Hari

2 jam lalu

AS Jadi Penengah Israel Hizbullah, Upayakan Gencatan Senjata Selama 60 Hari

Amerika Serikat berupaya agar tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya

Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

4 jam lalu

Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

Naim Qassem terpilih sebagai pimpjnan Hizbullah menggantikan Hassan Nasrallah. Bagaimana komentar Israel?

Baca Selengkapnya

Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

5 jam lalu

Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

'Tidak ada negara, termasuk Israel, yang dapat melampaui kewajibannya berdasarkan hukum internasional,' kata menteri luar negeri Norwegia

Baca Selengkapnya

Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

6 jam lalu

Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

Pasukan Israel mengancam menyerang situs Warisan Dunia UNESCO berupa reruntuhan kuno Romawi di Lebanon

Baca Selengkapnya

Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?

6 jam lalu

Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?

Beberapa negara mengutuk sikap Israel yang melarang segala kegiatan badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 30 Oktober 2024 diawali oleh pesawat Israel telah menghancurkan tiga sistem rudal antipesawat Rusia S-300 milik Iran

Baca Selengkapnya

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

8 jam lalu

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

Israelberusaha mencapai kesepakatan di mana sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata

Baca Selengkapnya

Media Israel: Hizbullah Terus Menguras Israel, Perang Harus Diakhiri

9 jam lalu

Media Israel: Hizbullah Terus Menguras Israel, Perang Harus Diakhiri

Surat kabar Israel, Maariv, mengatakan bahwa Hizbullah masih memiliki kemampuan roket dan akan terus melakukan peluncuran roket dalam beberapa hari ke

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dikabarkan Pertimbangkan Akhiri Perang di Lebanon karena Rugi Besar

11 jam lalu

Netanyahu Dikabarkan Pertimbangkan Akhiri Perang di Lebanon karena Rugi Besar

Media Israel mengabarkan bahwa Netanyahu tengah mempertimbangkan mengakhiri perang di Lebanon karena kerugian di pihak Israel kian besar.

Baca Selengkapnya

Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

16 jam lalu

Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

Tya Gustiasih, WNI yang tinggal di Lebanon sejak 2006, memilih bertahan bersama suami dan anak-anaknya

Baca Selengkapnya