Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?

Kamis, 31 Oktober 2024 06:32 WIB

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin, 28 Oktober 2024, parlemen Israel atau Knesset meloloskan undang-undang yang akan melarang badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA beroperasi di wilayah Israel. Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah sekutu Israel dari negara Barat lantaran dapat memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza.

Otoritas Israel meloloskan undang-undang tersebut karena ada sekelompok staf UNRWA yang diduga terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023 di selatan Israel dan beberapa staf diduga menjadi anggota Hamas serta kelompok bersenjata lainnya.

Lalu, pada 29 Oktober 2024, Kedutaan Besar Jepang di Jakarta bersama Kementerian Luar Negeri Kanada, Australia, Prancis, Jerman, Jepang, Korea Selatan dan Inggris mengungkapkan kekhawatiran bersama atas langkah Knesset. Sebab, keputusan Knesset itu sama dengan mencabut hak istimewa dan kekebalan UNRWA yang merupakan badan PBB.

Melalui keputusannya, Knesset melarang UNRWA melakukan kontak dengan lembaga apa pun di Israel, otoritas resmi Israel dan melarang segala bentuk kehadiran UNRWA di Israel. Keputusan ini berimplikasi pada terhentinya kerja UNRWA di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza.

UNRWA

Advertising
Advertising

UNRWA adalah lembaga PBB yang menyediakan kebutuhan dasar manusia dan bantuan kemanusiaan serta melayani pengungsi Palestina di Gaza, Yerusalem Timur, Tepi Barat dan seluruh kawasan. Tanpa kerja UNRWA, bantuan dan layanan untuk masyarakat meliputi pendidikan, perawatan kesehatan, dan bahan bakar di Gaza serta Tepi Barat mustahil bisa dilakukan dengan konsekuensi buruk terhadap situasi kemanusiaan yang kritis saat ini, terutama di utara Gaza.

Berdasarkan unrwa.org, UNRWA menyediakan bantuan dan perlindungan bagi pengungsi Palestina yang telah terdaftar. UNRWA didirikan oleh Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB 302 (IV) pada 8 Desember 1949. UNRWA didirikan untuk melaksanakan program bantuan dan pekerjaan langsung bagi pengungsi Palestina. Badan organisasi ini mulai beroperasi pada 1 Mei 1950.

Selama perkembangannya, Majelis Umum PBB telah berulang kali memperbarui mandat UNRWA Karena tidak ada solusi untuk masalah pengungsi Palestina. Mandat terakhir yang diperbarui diperpanjang sampai 30 Juni 2026.

Sejak awal didirikan, UNRWA memiliki komitmen jangka panjang terhadap satu kelompok pengungsi. UNRWA telah berkontribusi pada kesejahteraan dan pengembangan manusia selama empat generasi pengungsi Palestina.

Adapun, definisi kelompok yang diberikan manfaat dari UNRWA adalah “orang-orang yang tempat tinggal normalnya di Palestina selama periode 1 Juni 1946 hingga 15 Mei 1948 dan yang kehilangan rumah dan mata pencaharian sebagai akibat dari Perang 1948.” Selain itu, keturunan laki-laki pengungsi Palestina, termasuk anak-anak yang diadopsi secara sah juga memenuhi syarat untuk mendaftar.

Layanan UNRWA didanai hampir seluruhnya oleh sumbangan sukarela dari negara anggota PBB. UNRWA juga menerima sebagian dana dari Anggaran Reguler PBB yang sebagian besar digunakan untuk biaya staf internasional. Secara keseluruhan, sumber dana ini mewakili hampir 92,6 persen dari kontribusi keuangan UNRWA. Selain itu, UNRWA juga bekerja sama dengan organisasi berbasis masyarakat kecil dan LSM internasional untuk memberikan layanan efektif bagi pengungsi Palestina.

Saat mulai beroperasi pada 1950, UNRWA telah menanggapi kebutuhan sekitar 750.000 pengungsi Palestina. Saat ini, sekitar 5,9 juta pengungsi Palestina memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan UNRWA. Namun, Knesset sedang melarang segala kegiatan UNRWA di negeri Bintang Daud itu.

RACHEL FARAHDIBA R | UNRWA.ORG

Pilihan Editor: Swiss Prihatin Atas Larangan Israel Terhadap Operasi UNRWA

Berita terkait

AS Jadi Penengah Israel Hizbullah, Upayakan Gencatan Senjata Selama 60 Hari

38 menit lalu

AS Jadi Penengah Israel Hizbullah, Upayakan Gencatan Senjata Selama 60 Hari

Amerika Serikat berupaya agar tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya

Hizbullah: Kami Tak Akan Mengemis ke Israel Demi Gencatan Senjata

2 jam lalu

Hizbullah: Kami Tak Akan Mengemis ke Israel Demi Gencatan Senjata

Pemimpin baru Hizbullah mengatakan tak akan mengemis ke Israel.

Baca Selengkapnya

Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

2 jam lalu

Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

Naim Qassem terpilih sebagai pimpjnan Hizbullah menggantikan Hassan Nasrallah. Bagaimana komentar Israel?

Baca Selengkapnya

Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

3 jam lalu

Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

'Tidak ada negara, termasuk Israel, yang dapat melampaui kewajibannya berdasarkan hukum internasional,' kata menteri luar negeri Norwegia

Baca Selengkapnya

Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

4 jam lalu

Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

Pasukan Israel mengancam menyerang situs Warisan Dunia UNESCO berupa reruntuhan kuno Romawi di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 30 Oktober 2024 diawali oleh pesawat Israel telah menghancurkan tiga sistem rudal antipesawat Rusia S-300 milik Iran

Baca Selengkapnya

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

6 jam lalu

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

Israelberusaha mencapai kesepakatan di mana sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata

Baca Selengkapnya

AS Lacak 500 Insiden yang Melibatkan Senjatanya selama Perang Gaza

8 jam lalu

AS Lacak 500 Insiden yang Melibatkan Senjatanya selama Perang Gaza

AS mengidentifikasi hampir 500 insiden potensial yang merugikan warga sipil selama operasi militer Israel di Gaza yang melibatkan senjata mereka.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Gelar Pertemuan Aliansi Internasional untuk Negara Palestina

10 jam lalu

Arab Saudi Gelar Pertemuan Aliansi Internasional untuk Negara Palestina

Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan pertama "aliansi internasional" baru untuk mendorong pembentukan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

14 jam lalu

Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

Tya Gustiasih, WNI yang tinggal di Lebanon sejak 2006, memilih bertahan bersama suami dan anak-anaknya

Baca Selengkapnya