Ada Pasukan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukrainia, Berikut Temuannya

Rabu, 30 Oktober 2024 20:00 WIB

Barisan tentara terlihat dalam parade militer untuk memperingati Kongres ke-8 Partai Buruh di Pyongyang, Korea Utara, Kamis, 14 Januari 2021. Pemimpin Kim Jong-un menghadiri pawai tersebut, namun tidak menyampaikan pidato. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Korea Utara dikabarkan turut dalam perang Rusia-Ukraina. Pasukan Korut tersebut ditengarai bergabung dengan pasukan Rusia untuk melawan Ukraina yang disokong Amerika Serikat. Apa saja temuan-temuannya?

1. Dilatih di Rusia Timur

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, saat berbicara di Roma, mengatakan bahwa pihak intelijennya menemukan ribuan pasukan Korea Utara di Rusia. "Ada bukti bahwa pasukan Korea Utara berada di Rusia," kata Austin kepada wartawan.

Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan pada Rabu, 23 Oktober 2024 bahwa Amerika Serikat meyakini setidaknya 3.000 tentara Korea Utara sedang menjalani pelatihan di tiga pangkalan militer di Rusia timur. AS memastikan tentara Korea Utara diangkut dengan kapal pada awal hingga pertengahan Oktober dari wilayah Wonsan Korea Utara ke kota Vladivostok di Rusia timur. Dari sana mereka lalu dibawa ke tiga lokasi pelatihan militer di Rusia timur.

"Jika mereka benar-benar dikerahkan untuk melawan Ukraina, mereka adalah sasaran yang sah," katanya. "Mereka adalah sasaran yang sah dan militer Ukraina akan membela diri terhadap tentara Korea Utara dengan cara yang sama seperti mereka membela diri terhadap tentara Rusia."

Advertising
Advertising

2. 10.000 tentara dilatih di Korea Utara

Di Seoul, Korea Selatan, anggota parlemen Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara telah berjanji untuk menyediakan sekitar 10.000 tentara. Mereka akan dikerahkan hingga Desember 2024, menurut anggota parlemen tersebut kepada wartawan setelah diberi pengarahan oleh badan intelijen nasional Korea Selatan.

"Tanda-tanda pasukan yang dilatih di dalam Korea Utara terdeteksi pada bulan September dan Oktober," kata Park Sun-won, anggota komite intelijen parlemen, setelah pengarahan tersebut.

3. Ditempatkan di Kursk, Rusia Selatan

Kepala Direktorat Utama Intelijen Ukraina mengatakan kepada surat kabar Amerika Serikat The War Zone bahwa Kyiv memperkirakan pasukan Korea Utara akan muncul pada Rabu 23 Oktober 2024 di wilayah Kursk selatan Rusia, tempat pasukan Ukraina melancarkan serangan pada Agustus.

“Kami sedang menunggu unit pertama ke arah Kursk besok,” kata Letnan Jenderal Kyrylo Budanov kepada media. “Saat ini tidak jelas berapa banyak atau bagaimana mereka akan diperlengkapi. Kami akan lihat setelah beberapa hari,” ujarnya.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengkonfirmasi pengiriman pasukan Pyongyang ke Rusia. NATO juga mengatakan bahwa unit militer Korut telah dikerahkan ke wilayah Kursk Rusia di perbatasan dengan Ukraina.

4. Bergerak ke garis depan

Beberapa pejabat tinggi militer Korea Utara dan tentara yang dikerahkan ke Rusia untuk berperang di Ukraina mungkin akan bergerak ke garis depan. Hal ini diunkapkan anggota parlemen Korea Selatan pada Selasa 29 Oktober 2024 setelah mendapat pengarahan dari agen mata-mata negara tersebut. “Militer Rusia mengajarkan terminologi militer kepada pasukan Korea Utara,” kata Lee Seong-kweun, anggota komite intelijen parlemen, dalam pengarahan tersebut.

Korea Utara juga siap meluncurkan satelit pengintaian militer lainnya dengan bantuan dukungan teknologi dari Moskow, kata anggota parlemen, mengutip Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.

5. Bayaran tentara Korut lebih murah

Andrei Lankov, profesor sejarah dan hubungan internasional di Universitas Kookmin di Seoul mengatakan, Rusia bisa mengambil manfaat dari dukungan ini dengan menghindari mobilisasi: "Perang pada umumnya populer di Rusia, tapi itu berlaku selama sebagian besar orang tidak terlibat dalam pertempuran dan perang tidak mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari,” kata Andrei Lankov kepada DW.

Menurutnya, semakin sedikit pria di Rusia yang bersedia direkrut untuk mempertaruhkan nyawa, semakin baik untuk pemerintah Rusia. Keuntungan lain bagi Rusia, bayaran untuk tentara Korea Utara lebih murah ketimbang merekrut warga Rusia.

"Seorang prajurit kontrak dalam militer Rusia menerima sekitar USD2.000 per bulan ditambah bonus, yang bisa mencapai USD20.000. Pyongyang akan dengan senang hati menerima setengah dari jumlah itu, untuk setiap tentara yang dikerahkan,” kata Andrei Lankov.

6. Keluarga Kim Jong Un diberi keamanan ekstra

Kim Ju Ae, putri pemimpin Kim Jong Un, telah melihat sebagian statusnya meningkat dan dibimbing oleh Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara yang berkuasa itu. Kim Jong Un juga meningkatkan keamanan di sekelilingnya karena kekhawatiran tentang kemungkinan pembunuhan, menurut anggota parlemen.

ANANDA RIDHO SULISTYA | DEWI RINA CAHYANI | SITA PLANASARI I REUTERS

Pilihan Editor: Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

Berita terkait

Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

2 jam lalu

Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta meresmikan monumen tiga tokoh antariksa di Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

3 jam lalu

Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

Kim Jong Un genjot kesiapan senjata nuklir Korea Utara setelah kirimkan pasukan untuk dukung Rusia lawan Ukraina. Ini hulu ledak yang dimilikinya.

Baca Selengkapnya

Dubes Rusia Kenang Pertemuan Soekarno dan Kosmonot Yuri Gagarin

3 jam lalu

Dubes Rusia Kenang Pertemuan Soekarno dan Kosmonot Yuri Gagarin

Dubes Rusia mengenang pertemuan Soekarno dan Yuri Gagarin.

Baca Selengkapnya

Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Seberapa Kuat Militer Korea Utara?

3 jam lalu

Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Seberapa Kuat Militer Korea Utara?

Tentara Korea Utara terlibat dalam perang Rusia-Ukraina hingga membuat Ukraina khawatir. Seberapa kuat militer Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Cerita Dekan FIB UI soal Monumen Tokoh Antariksa yang Didatangkan Langsung dari Rusia

4 jam lalu

Cerita Dekan FIB UI soal Monumen Tokoh Antariksa yang Didatangkan Langsung dari Rusia

Dekan FIB UI bercerita soal proses mendatangkan monumen tokoh antariksa dari Rusia ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Menemui Wang Yi di Beijing

7 jam lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Menemui Wang Yi di Beijing

Belum diketahui misi apa yang dibawa Wakil Menteri Luar Negeri Rusia dalam kunjungan kerjanya ke Cina untuk menemui Wang Yi.

Baca Selengkapnya

Putin Pimpin Latihan Senjata Nuklir Prajurit Rusia, Siap Perang dengan AS?

8 jam lalu

Putin Pimpin Latihan Senjata Nuklir Prajurit Rusia, Siap Perang dengan AS?

Putin memimpin latihan senjata nuklir untuk kedua kalinya di tengah perang dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

11 jam lalu

Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

Korea Utara menerjunkan ribuan tentara yang diawasi oleh petinggi militer dalam perang Rusia Ukraina.

Baca Selengkapnya

Gubernur Kaluga Dukung Kerja Sama Energi Nuklir Indonesia-Rusia

14 jam lalu

Gubernur Kaluga Dukung Kerja Sama Energi Nuklir Indonesia-Rusia

Gubernur Kaluga mendukung kerja sama nuklir mengingat pembangunan listrik tenaga nuklir Indonesia sedang diperhatikan.

Baca Selengkapnya

ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

17 jam lalu

ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

ICC menghadapi tuduhan kemunafikan karena menunda permintaan surat penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant

Baca Selengkapnya