Pejabat Memperingatkan Israel Bisa Diusir dari PBB jika Larang UNRWA

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 29 Oktober 2024 02:00 WIB

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Para pejabat Kementerian Luar Negeri Israel telah mengeluarkan peringatan bahwa RUU Knesset yang mengusulkan pelarangan operasi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan pemutusan hubungan dengan badan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Piagam PBB, yang berpotensi mengakibatkan pengusiran Israel dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), demikian dilaporkan Russia Today.

Situs Ynet News juga melaporkan pada Minggu bahwa Duta Besar AS untuk Israel Jacob Lew, bersama dengan diplomat-diplomat Amerika lainnya, menghubungi para anggota oposisi Yair Lapid, pemimpin Partai Yesh Atid, Avigdor Lieberman, pemimpin Partai Yisrael Beiteinu, dan Benny Gantz, pemimpin Partai Persatuan Nasional, mendesak mereka untuk menunda perkembangan RUU tersebut setidaknya sampai setelah pemilihan presiden AS.

Lapid dilaporkan telah menginformasikan kepada pemerintah AS mengenai dukungannya terhadap RUU tersebut, dengan menyatakan dalam sebuah pernyataan: "UNRWA adalah sebuah bencana, dan inilah saatnya untuk menutupnya."

Ynet melaporkan bahwa Lieberman dan Gantz menolak permintaan AS tersebut, sementara anggota koalisi Knesset menekan anggota MK dari Partai Likud, Boaz Bismuth, untuk menunda pengajuan RUU yang berkaitan dengan UNRWA yang ia inisiasi.

Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset telah menyetujui RUU UNRWA pada awal bulan ini. Undang-undang yang diusulkan akan melarang perwakilan pemerintah untuk terlibat dengan UNRWA, memblokir Kementerian Dalam Negeri Israel untuk mengeluarkan visa masuk bagi staf UNRWA, mencegah petugas bea cukai untuk memproses impor UNRWA ke Gaza atau Tepi Barat, dan mencabut pengecualian pajak yang saat ini diberikan kepada badan tersebut.

Advertising
Advertising

Para pejabat Kementerian Luar Negeri memperingatkan bahwa undang-undang tersebut dapat menjadi bumerang bagi Israel, dengan mengatakan bahwa RUU tersebut lebih banyak merugikan Tel Aviv daripada UNRWA.

Israel telah lama melobi agar UNRWA ditutup karena Lembaga tersebut merupakan satu-satunya badan PBB yang memiliki mandat khusus untuk mengurus kebutuhan dasar para pengungsi Palestina. Jika badan tersebut tidak ada lagi, menurut Israel, maka masalah pengungsi seharusnya tidak ada lagi, dan hak yang sah bagi para pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka tidak diperlukan lagi.

Israel telah menolak hak untuk kembali ke tanah air mereka sejak akhir tahun 1940-an, meskipun keanggotaannya di PBB dibuat dengan syarat bahwa para pengungsi Palestina diizinkan untuk kembali ke rumah dan tanah mereka.

MIDDLE EAST MONITOR:

Pilihan Editor: Marwan Barghouti, Tokoh Pemersatu Palestina, Disiksa di Ruang Isolasi Penjara Israel

Berita terkait

Sekjen PBB Kaget dengan Kondisi Terkini di Gaza Utara yang Memburuk

14 jam lalu

Sekjen PBB Kaget dengan Kondisi Terkini di Gaza Utara yang Memburuk

Sekjen PBB Antonio Guterres terkejut atas meningkatkan angka kematian, cedera, dan kehancuran yang mengerikan di Gaza utara.

Baca Selengkapnya

PBB dan Uni Eropa Kompak Minta Serangan Israel terhadap Iran Dihentikan

15 jam lalu

PBB dan Uni Eropa Kompak Minta Serangan Israel terhadap Iran Dihentikan

PBB dan Uni Eropa merespons serangan Israel terhadap Iran. Kedua pihak bertikai diminta menghentikan aksi militernya.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Kini Tak Bisa Makan Daging, Usai Lindas Warga Palestina dengan Buldozer

22 jam lalu

Tentara Israel Kini Tak Bisa Makan Daging, Usai Lindas Warga Palestina dengan Buldozer

Guy Zaken, seorang operator buldoser militer Israel, mengaku melindas warga Palestina, baik hidup maupun mati, hingga tak bisa lagi makan daging

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tentang Larangan Operasi UNRWA di Israel

1 hari lalu

Tujuh Negara Tentang Larangan Operasi UNRWA di Israel

Parlemen Israel sedang mempertimbangkan undang-undang untuk melarang kontak antara pemerintah dengan UNRWA.

Baca Selengkapnya

UNIC Puji Indonesia yang Tetap Dukung Palestina

4 hari lalu

UNIC Puji Indonesia yang Tetap Dukung Palestina

PBB sangat mengapresiasi diplomasi Indonesia dalam keberpihakan terhadap Palestina

Baca Selengkapnya

Hari PBB Rayakan Kreativitas dan Kontribusi Generasi Muda

4 hari lalu

Hari PBB Rayakan Kreativitas dan Kontribusi Generasi Muda

Dalam peringatan Hari PBB generasi muda didorong berkontribusi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dunia dan menyediakan solusi inovatif.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan PBB Luncurkan Prangko Peringatan Hari PBB

4 hari lalu

Indonesia dan PBB Luncurkan Prangko Peringatan Hari PBB

Pemerintah RI dan PBB meluncurkan prangko dalam peringatan Hari PBB.

Baca Selengkapnya

UNRWA: Warga Palestina di Gaza Utara Sedang Menunggu Kematian

4 hari lalu

UNRWA: Warga Palestina di Gaza Utara Sedang Menunggu Kematian

UNRWA menyebut rakyat Palestina di utara Gaza berada di ambang kematian karena meningkatnya serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Sugiono Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Palestina

4 hari lalu

Sugiono Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Palestina

Sugiono menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

5 hari lalu

Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

Kecaman ini mendorong Cina balik mengecam mereka karena mengabaikan "neraka" di Jalur Gaza akibat genosida Israel, sekutu Barat.

Baca Selengkapnya