Diserang drone Hizbullah, Netanyahu Minta Anggaran untuk Tingkatkan Keamanan Rumahnya
Editor
Ida Rosdalina
Selasa, 29 Oktober 2024 01:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah meminta dua juta shekel ($530.000) dari kas negara untuk melakukan peningkatan keamanan di rumah pribadinya di Caesarea setelah rumah tersebut dihantam oleh pesawat tak berawak Hizbullah pada akhir pekan lalu, demikian menurut Channel 12 Israel.
Channel 12 mengatakan bahwa departemen keamanan di kantor Netanyahu mengajukan permintaan tersebut sebagai bagian dari serangkaian langkah untuk memperkuat pertahanan keamanan di sekitar rumahnya, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan ancaman terhadap keselamatan dan keamanan keluarganya.
Pada 19 Oktober, kantor Netanyahu mengatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Lebanon telah menghantam rumah perdana menteri di Caesarea ketika ia dan keluarganya tidak berada jauh dari kediamannya.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak diluncurkan dari Lebanon dan menghantam sebuah bangunan. Tidak segera jelas bangunan apa itu. Dua pesawat tak berawak lainnya yang menyeberang ke wilayah Israel berhasil dicegat, kata pihak militer.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, menurut layanan ambulans Israel dan polisi mengatakan bahwa ledakan-ledakan terdengar di Caesarea, kota pesisir di mana Netanyahu memiliki sebuah rumah peristirahatan.
Juru bicara Hizbullah, Mohammed Afif, mengatakan bahwa kelompok tersebut "bertanggung jawab sepenuhnya dan secara eksklusif" atas serangan yang menargetkan rumah "penjahat perang dan pemimpin fasisme Zionis Netanyahu."
"Israel tidak mematuhi etika perang, dan kami menganggapnya bertanggung jawab atas keselamatan para tahanan kami yang berada di dalam tahanannya," kata Afif.
Ia menyebut AS sebagai "mitra dalam agresi Israel" terhadap Lebanon dan "bertanggung jawab penuh atas pembantaian yang menimpa rakyat kami."
MIDDLE EAST MONITOR | REUTERS
Pilihan Editor: Media Israel: Rumah Netanyahu Hasil Rampasan dari Warga Palestina