Uni Eropa Gelar Pekan Diplomasi Hijau di GBK

Minggu, 27 Oktober 2024 12:36 WIB

Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk ASEAN, Sujiro Seam, meluncurkan EU-ASEAN Green Diplomacy Weeks 2024 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Ahad, 27 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta -Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk ASEAN, Sujiro Seam, secara resmi meluncurkan EU-ASEAN Green Diplomacy Weeks atau Pekan Diplomasi Hijau 2024 di Jakarta hari ini. Peluncuran itu menampilkan edisi kedua fun walk and run sepanjang 5 kilometer yang bertajuk “EU-ASEAN Green Transition for Sustainable Planet and More Positive Impact" atau Get Up and Move.

Acara tersebut dihadiri sekitar 500 peserta, termasuk perwakilan dari ASEAN, UE, beserta negara-negara anggotanya. Peserta juga berasal dari pemuda dan individu dengan kebutuhan khusus.

Green Diplomacy Week 2024 berlangsung di sepanjang Jalan Sudirman, menuju Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. "Uni Eropa berkomitmen untuk mendukung mitra kami dalam transisi hijau masing-masing, termasuk Negara Anggota ASEAN,” kata Sujiro Seam, Ahad, 27 Oktober 2024.

Seam menuturkan bahwa acara ini merupakan komitmen Ini Eropa untuk terus bekerja sama dengan ASEAN menuju masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan inklusif.

"Ini adalah kesempatan untuk mendorong dan memotivasi individu, komunitas, dan organisasi untuk mengambil tindakan yang lebih kuat–untuk melindungi, melestarikan, dan memulihkan lingkungan kita, untuk saat ini dan untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Pekan Diplomasi Hijau UE merupakan salah satu kampanye global UE untuk mempromosikan kerja sama dalam perubahan iklim dan menginspirasi tindakan yang berarti.

Acara tahunan ini telah berkembang menjadi acara penting di mana UE dan negara anggotanya menyelenggarakan serangkaian acara di seluruh dunia, yang mendorong dialog dan kolaborasi tentang isu-isu iklim.

Rangkaian acara ini berperan sebagai platform untuk memamerkan inisiatif keberlanjutan yang sukses dan memotivasi tindakan hijau lanjutan.

“Selama bertahun-tahun, ASEAN telah menunjukkan komitmen untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk melalui dialog multisektoral dan kegiatan relevan yang melibatkan mitra utama di berbagai sektor”, kata Kuasa Usaha ad-i dari Misi Tetap Brunei Darussalam untuk ASEAN sekaligus Koordinator Negara untuk Hubungan Dialog ASEAN-UE Jihan Abdul Rahman.

Jihan menyoroti pembentukan Pusat Perubahan Iklim ASEAN untuk memfasilitasi koordinasi dan kerja sama perubahan iklim regional di seluruh Asia Tenggara.

Dia mengatakan bahwa dengan menekankan aksi iklim, seperti transportasi berkelanjutan, menghilangkan polusi, dan memastikan transisi yang adil bagi semua, maka ASEAN-UE dapat membangun kawasan yang lebih tangguh dan lebih siap menghadapi dampak perubahan iklim.

Acara jalan santai dan lari di Jakarta itu menandai dimulainya kegiatan pertama di seluruh kawasan untuk Pekan Diplomasi Hijau UE-ASEAN 2024. Delegasi UE di Asia Tenggara juga menyelenggarakan serangkaian acara di Negara Anggota ASEAN untuk mempromosikan dan menginspirasi aksi iklim di kawasan tersebut.

Jalan santai dan lari diikuti oleh pertemuan publik terbuka yang menampilkan proyek UE-ASEAN, negara anggota UE, dan serangkaian talkshow.

Acara bincang-bincang singkat ini menyoroti topik-topik penting dalam transisi hijau ASEAN, seperti ekonomi sirkular, keanekaragaman hayati, lanskap berkelanjutan, dan dampak perubahan iklim terhadap perempuan. Diskusi-diskusi ini memamerkan wawasan para pemuda ASEAN di masing-masing bidang tersebut.

Pendiri Karbon Biru, Yulia Ratnasari, mengatakan ASEAN adalah rumah bagi keanekaragaman hayati yang kaya sekaligus menjadi garis pantai yang panjang. Ratnasari adalah alumni dan penerima penghargaan program unggulan UE, yakniMagister Bersama Erasmus Mundus tentang Ekonomi Sirkular dan Ekologi Industri, dan finalis Kompetisi Proyek Berkelanjutan Pemuda UE 2023.

"Sebagai pemuda, terserah kepada kita untuk memastikan pembangunan kita inklusif dan tidak mengancam masyarakat pesisir dan keanekaragaman hayati kita.” ujar Ratnasari.

Pilihan Editor: Uni Eropa dan ASEAN Sepakati Kerja Sama Manajemen Bencana

Berita terkait

Leonardo DiCaprio Pilih Kamala Harris, Serukan Perubahan Iklim dan Kritik Donald Trump

18 jam lalu

Leonardo DiCaprio Pilih Kamala Harris, Serukan Perubahan Iklim dan Kritik Donald Trump

Leonardo DiCaprio mendukung Kamala Harris menjadi Presiden Amerika Serikat dan mengkritik Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Apa Negara di ASEAN yang Tidak Pernah Dijajah? Ini Informasinya

2 hari lalu

Apa Negara di ASEAN yang Tidak Pernah Dijajah? Ini Informasinya

Thailand menjadi satu-satunya negara ASEAN yang tidak pernah dijajah. Hal ini terjadi karena kecerdasan diplomasi para rajanya. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Airin-Ade Siapkan Program Transformasi Hijau

3 hari lalu

Airin-Ade Siapkan Program Transformasi Hijau

Transformasi hijau akan sejalan dengan sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya

Irlandia Susun RUU Larangan Perdagangan di Permukiman Ilegal Israel

4 hari lalu

Irlandia Susun RUU Larangan Perdagangan di Permukiman Ilegal Israel

Pemerintah Irlandia sedang menyusun RUU yang melarang impor dari Wilayah Palestina yang Diduduki oleh Israel (OPT) karena melanggar hukum kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Negara-negara ASEAN Perlu Mempercepat Peralihan ke Energi Terbarukan

4 hari lalu

Negara-negara ASEAN Perlu Mempercepat Peralihan ke Energi Terbarukan

Pertumbuhan listrik ASEAN yang mencapai 3,6 persen pada tahun lalu masih bergantung pada energi fosil. Perlu percepatan transisi energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

KLHK Dipecah Menjadi Dua Kementerian, Siti Nurbaya: Untuk Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

KLHK Dipecah Menjadi Dua Kementerian, Siti Nurbaya: Untuk Hadapi Perubahan Iklim

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dipecah menjadi dua kementerian. Siti Nurbaya mengatakan untuk hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

PBB Gelar 3 COP Sekaligus Tahun Ini: Biodiversitas, Perubahan Iklim, Daratan

5 hari lalu

PBB Gelar 3 COP Sekaligus Tahun Ini: Biodiversitas, Perubahan Iklim, Daratan

Berikut penjelasan apa saja ketiga COP itu serta kapan-di mana-apa yang dibahas.

Baca Selengkapnya

Pakar UI Soroti Sejumlah Isu yang Harus Diselesaikan Menlu Sugiono

5 hari lalu

Pakar UI Soroti Sejumlah Isu yang Harus Diselesaikan Menlu Sugiono

Sorotan pakar Universitas Indonesia soal tugas rumah Menlu Sugiono.

Baca Selengkapnya

Menlu Sugiono Ungkap Pesan Prabowo soal Diplomasi Indonesia

5 hari lalu

Menlu Sugiono Ungkap Pesan Prabowo soal Diplomasi Indonesia

Menlu Sugiono mengungkap pesan Prabowo soal politik luar negeri Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aktivis Yahudi Anti-Zionis Kutuk Serangan Israel terhadap Palestina

6 hari lalu

Aktivis Yahudi Anti-Zionis Kutuk Serangan Israel terhadap Palestina

Aktivis Yahudi mengkritik rezim Zionis Israel yang melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya