Donald Trump Telepon Netanyahu, Dukung Serangan Israel terhadap Hamas dan Hizbullah
Reporter
Savero Aristia Wienanto
Editor
Dewi Rina Cahyani
Sabtu, 26 Oktober 2024 17:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendukung serangan Israel terhadap Hamas dan Hizbullah melalui panggilan telepon dengan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dilansir dari Anadolu yang mengutip Washington Post, enam orang mengetahui percakapan antara Trump dan Netanyahu itu. "Lakukan apa yang harus Anda lakukan," kata Trump awal bulan ini.
Trump sebelumnya mengatakan bahwa ia berbicara dengan Netanyahu setidaknya dua kali pada bulan Oktober.
Senator AS Lindsey Graham, yang melakukan panggilan telepon bulan ini dengan Trump dan Netanyahu turut merespons isi pembicaraan kedua tokoh itu:
"Dia (Trump) tidak memberi tahu Netanyahu apa yang harus dilakukan secara militer, tetapi ia menyatakan bahwa ia terkesan dengan pager," ujarnya. Adapun pager mengacu pada perangkat elektronik yang meledak secara serentak di Lebanon bulan lalu.
"Dia (Trump) menyatakan kekagumannya terhadap operasi mereka dan apa yang telah mereka lakukan," tutur Graham.
Adapun seorang penasihat Netanyahu menolak mengomentari panggilan telepon tersebut.
Menurut data militer yang dirilis oleh tentara Israel, sejak pecahnya konflik di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, Israel telah mencatat 765 orang tentara tewas dan 5.087 orang cedera.
Menanggapi serangan Hamas tahun lalu, Israel melancarkan serangan militer besar-besaran di Gaza, yang mengakibatkan kematian lebih dari 42.800 orang--sebagian besar wanita dan anak-anak--dan melukai lebih dari 100.500 lainnya.
Konflik juga telah menyebar ke Lebanon. Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negara itu dan telah menewaskan lebih dari 2.600 orang dan melukai lebih dari 12.200 orang sejak Oktober lalu.
Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Lebanon, Tel Aviv memperluas konflik dengan meluncurkan invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
ANADOLU
Pilihan editor: Lebanon: Konflik antara Hizbullah dan Israel Rugikan Perekonomian US$20 Miliar