Ini Penjelasan Mata Uang BRICS dan Tujuannya

Reporter

Rizki Dewi Ayu

Jumat, 25 Oktober 2024 21:30 WIB

pekerja staf berdiri di belakang bendera nasional Brasil, Rusia, Tiongkok, Afrika Selatan, dan India untuk merapikan bendera sebelum foto grup selama KTT BRICS di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Xiamen di Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok Tenggara, Tiongkok 4 September 2017. REUTERS/Wu Hong/Pool/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang BRICS kembali menjadi perbincangan setelah uang kertas simbolis ditampilkan pada KTT BRICS ke-16 yang berlangsung pada 22-24 Oktober 2024 di Kazan, Rusia. Uang kertas tersebut menampilkan bendera negara aliansi BRICS yang meliputi Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.

Menurut laporan Financial Express, uang kertas tersebut melambangkan ambisi negara-negara anggota BRICS untuk mencari alternatif pengganti mata uang dolar AS (USD) dalam transaksi internasional. Langkah tersebut juga menegaskan upaya BRICS untuk membangun sistem ekonomi yang lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan pada struktur keuangan Barat.

Lantas, apa itu mata uang BRICS? Benarkah uang tersebut akan menggantikan dolar? Berikut penjelasannya.

Pengertian Mata Uang BRICS

Mata uang BRICS adalah konsep mata uang bersama yang tengah direncanakan negara-negara anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan). Mata uang BRICS ini diharapkan bisa menggeser dominasi dolar AS dalam ekonomi global.

Advertising
Advertising

Melansir Reuters, sistem pembayaran baru ini akan beroperasi melalui jaringan bank komersial yang saling terhubung melalui bank sentral BRICS. Berbeda dengan uang fisik, mata uang BRICS dirancang sebagai mata uang digital.

Sistem ini akan memanfaatkan teknologi blockchain untuk menyimpan dan mentransfer token digital yang didukung oleh mata uang nasional, memungkinkan pertukaran mata uang yang lebih mudah dan aman tanpa perlu menggunakan dolar dalam transaksi.

Apakah Mata Uang BRICS Menggantikan Dolar?

Tujuan mata uang BRICS yakni untuk menciptakan alternatif bagi dolar AS dalam transaksi internasional dan perdagangan antarnegara anggota. Selain itu, mata uang ini diluncurkan untuk menggeser dominasi dolar AS atau USD dalam konstelasi perekonomian dunia.

Tak hanya itu, mata uang ini diciptakan bersama untuk perdagangan dan investasi antara satu sama lain, serta sebagai sarana untuk mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi nilai tukar dolar. Sebab sampai berita ini diturunkan, dolar AS tetap menjadi mata uang utama dalam perdagangan internasional. Bahkan negara yang tidak memiliki hubungan dagang dengan Amerika Serikat pun menggunakannya juga.

Kebiasaan tersebut membuat negara-negara yang bergantung pada USD harus tunduk pada yurisdiksi Amerika Serikat untuk menghindari sanksi ekonomi yang dibuat oleh Amerika Serikat. Oleh karena itu, mata uang BRICS ingin dibuat sebagai upaya dedolarisasi untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap dolar AS.

Bahkan beberapa negara di Eropa, China, dan Korea Selatan sudah mulai mengurangi ketergantungannya terhadap USD. Hal tersebut dapat dilihat sebagai suatu upaya dedolarisasi atau pengurangan penggunaan USD untuk menghindari efek ketergantungan. Terlebih lagi, fenomena dedolarisasi ini muncul sebagai respons terhadap tingginya inflasi dan ketidakpastian yang terjadi di tingkat global.

Kendati demikian, mata uang BRICS baru sebatas ide. Belum ada pengumuman resmi yang dibuat mengenai peluncuran mata uang BRICS. Selama ini, kelima negara tersebut menggunakan mata uangnya masing-masing dalam melakukan transaksi perdagangan.

Amelia Rahima Sari, Reno Eza Mahendra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Sumber: koran.tempo.co | bisnis.tempo.co | reuters.com | www.financialexpress.com | dunia.tempo.co

Pilihan editor: Indonesia Sampaikan Keinginan Bergabung dengan BRICS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

CekFakta #283 Dua Wajah Rusia, Berpura-pura Pro-Palestina

4 jam lalu

CekFakta #283 Dua Wajah Rusia, Berpura-pura Pro-Palestina

Dua Wajah Rusia, Berpura-pura Pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Negara Anggota Tetap BRICS, Ada Indonesia?

5 jam lalu

Daftar 10 Negara Anggota Tetap BRICS, Ada Indonesia?

Ada 10 negara yang tergabung sebagai anggota tetap BRICS, diantaranya Brazil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Arab Saudi, Mesir, Ethiopia dan Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Dukung AS dan Ukraina, Intelijen Belanda Sebut Rusia Kerahkan Pasukan dari Korea Utara

8 jam lalu

Dukung AS dan Ukraina, Intelijen Belanda Sebut Rusia Kerahkan Pasukan dari Korea Utara

Intelijen Belanda mengkonfirmasi bahwa Rusia telah mengerahkan setidaknya 1.500 tentara dari Korea Utara untuk berperang dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Vietnam Siap Bekerja Sama dengan BRICS

11 jam lalu

Vietnam Siap Bekerja Sama dengan BRICS

Jika Vietnam bergabung dengan BRICS maka itu akan membuatnya semakin dekat dengan Cina dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sampaikan Keinginan Bergabung dengan BRICS

13 jam lalu

Indonesia Sampaikan Keinginan Bergabung dengan BRICS

Proses Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS telah dimulai.

Baca Selengkapnya

Rusia Pastikan Tak Tinggal Diam Jika Asetnya Digunakan Negara-negara Barat

15 jam lalu

Rusia Pastikan Tak Tinggal Diam Jika Asetnya Digunakan Negara-negara Barat

Rusia memastikan akan memberikan tindakan yang sama pada negara-negara Barat yang menggunakan dana cadangan bank sentral Rusia di luar negeri

Baca Selengkapnya

BRICS Serukan Gencatan Senjata Permanen di Jalur Gaza

17 jam lalu

BRICS Serukan Gencatan Senjata Permanen di Jalur Gaza

Kelompok ekonomi BRICS menyerukan deklarasi bersama yang menegaskan perlunya gencatan senjata yang menyeluruh dan permanen di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Disebut Kirim Pasukan ke Rusia, Putin Angkat Bicara

17 jam lalu

Korea Utara Disebut Kirim Pasukan ke Rusia, Putin Angkat Bicara

Presiden Putin mengabaikan klaim itu meski AS mengaku melihat bukti bahwa 3.000 tentara Korea Utara telah dikirim

Baca Selengkapnya

Indonesia-Austria Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik

18 jam lalu

Indonesia-Austria Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik

Acara peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria diisi dengan peluncuran buku dan konser musik klasik.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu India, Sugiono Bahas Kerja Sama Pangan

19 jam lalu

Temui Menlu India, Sugiono Bahas Kerja Sama Pangan

Menlu Sugiono bertemu dengan menlu India untuk membahas kerja sama, salah satunya soal pangan.

Baca Selengkapnya