Zelensky Tolak Kunjungan Sekjen PBB ke Kyiv Usai Hadiri KTT BRICS di Rusia
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Sabtu, 26 Oktober 2024 05:00 WIB
Presiden Volodymyr Zelensky menolak kunjungan Antonio Guterres ke Ukraina menyusul partisipasi Sekjen PBB itu dalam pertemuan puncak kelompok negara BRICS yang diselenggarakan di Rusia. Hal ini diungkapkan sumber tingkat tinggi di kepresidenan Ukraina pada Jumat 25 Oktober 2024.
Pada pertemuan puncak BRICS yang diselenggarakan oleh Rusia di kota Kazan, Guterres pada Kamis memohon “perdamaian yang adil” di Ukraina. Ia juga menyerukan dalam pidatonya di depan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri pertempuran selama lebih dari dua tahun.
Namun, partisipasinya dalam pertemuan 20 pemimpin global termasuk Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi – acara diplomatik terbesar di Rusia sejak Putin memerintahkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022 – memicu kemarahan di Kyiv.
“Setelah Kazan, (Guterres) ingin datang ke Ukraina, tapi presiden tidak mengonfirmasi kunjungannya. Jadi Guterres tidak akan berada di sini, khususnya karena penghinaan terhadap kewarasan dan hukum internasional di Kazan,” kata sumber tersebut.
Selama pembicaraan dengan Putin di Kazan, Guterres menegaskan kembali bahwa “invasi Rusia ke Ukraina merupakan pelanggaran terhadap Piagam PBB dan hukum internasional,” menurut pernyataan PBB.
Menjelang perundingan bilateral tersebut, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengkritik keputusan Guterres untuk mengunjungi Kazan. Kemlu menyatakan bahwa Guterres tidak menghadiri pertemuan puncak perdamaian yang diselenggarakan oleh Ukraina di Swiss pada Juni.
“Ini adalah pilihan yang salah dan tidak memajukan perdamaian. Itu hanya merusak reputasi PBB,” bunyi pernyataan itu.
Pilihan Editor: Korea Utara Disebut Kirim Pasukan ke Rusia, Putin Angkat Bicara
AL ARABIYA