Korea Selatan Panggil Dubes Rusia terkait Pengiriman Pasukan Korut

Reporter

Tempo.co

Senin, 21 Oktober 2024 18:30 WIB

Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Selatan Kim Hong-kyun (tengah) menghadiri pertemuan trilateral dengan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Kurt M. Campbell dan Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Masataka Okano di Kementerian Luar Negeri di Seoul, Korea Selatan pada 16 Oktober 2024. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS/File Photo Hak Lisensi Pembelian

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan memanggil duta besar Rusia pada Senin 21 Oktober 2024 untuk menyampaikan sikap pemerintah Korea Selatan atas pengiriman tentara Korea Utara guna mendukung perang Rusia di Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korsel Kim Hong-kyun menyampaikan sikap pemerintah dalam pertemuan dengan Duta Besar Rusia, Georgy Zinoviev, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Kim mengatakan partisipasi pasukan Korea Utara dalam perang di Ukraina melanggar resolusi PBB dan piagam PBB serta menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan Korea Selatan dan sekitarnya.

“Kami mengutuk keras kerja sama militer ilegal Korea Utara, termasuk pengiriman pasukannya ke Rusia,” kata kementerian tersebut mengutip pernyataan Kim.

“Kami akan merespons bersama-sama dengan komunitas internasional dengan memobilisasi semua cara yang ada untuk melawan tindakan yang mengancam kepentingan keamanan inti kami.”

Advertising
Advertising

Zinoviev mengatakan kepada Yonhap bahwa dia telah bertemu dengan Kim saat keluar dari kantor kementerian, tetapi menolak memberikan komentar lebih lanjut.

Kedutaan Rusia dalam sebuah unggahan di Facebook melaporkan mengenai pertemuan tersebut. Dalam postingan itu, Zinoviev mengatakan kepada Kim bahwa kerja sama antara Moskow dan Pyongyang sejalan dengan hukum internasional dan tidak ditujukan terhadap kepentingan keamanan Korea Selatan.

Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan pekan lalu bahwa Korea Utara telah mengirim 1.500 pasukan khusus ke Timur Jauh Rusia untuk pelatihan dan penyesuaian diri di pangkalan militer setempat dan kemungkinan besar mereka akan dikerahkan untuk berperang dalam perang di Ukraina.

Saat ini, Korut juga dilaporkan sedang bersiap mengirim lebih banyak lagi anggota pasukan.

Kremlin menolak menjawab pertanyaan apakah pasukan Korea Utara akan berperang di Ukraina, namun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kerja sama Moskow dengan Pyongyang tidak ditujukan terhadap negara ketiga.

Kremlin sebelumnya menolak pernyataan Korea Selatan bahwa Korea Utara mungkin mengirim sejumlah personel militer untuk membantu Rusia melawan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuduh Pyongyang bersiap mengirim 10.000 tentara ke Rusia, dan pada Ahad menyerukan reaksi keras dari banyak negara.

'PERKEMBANGAN BERBAHAYA'

Amerika Serikat mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya tidak dapat mengkonfirmasi laporan bahwa pasukan Korea Utara sedang berperang. Namun mengatakan bahwa jika benar, maka hal tersebut akan menjadi “perkembangan yang berbahaya” dalam perang Rusia melawan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada Senin bahwa Seoul telah berkonsultasi dengan Washington sebelum pengumuman badan mata-mata tersebut, dan mengutuk apa yang mereka sebut sebagai keterlibatan ilegal Korea Utara di Ukraina dan mendesak penghentian segera.

Ketua NATO Mark Rutte, setelah panggilan telepon pada Senin dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, mengatakan di platform media sosial X bahwa jika Korea Utara mengirim pasukan ke Ukraina untuk berperang atas nama Rusia, hal itu akan meningkatkan konflik secara signifikan.

Kantor Yoon mengatakan dia setuju dengan saran Rutte agar Seoul mengirim delegasi pemerintah ke NATO untuk berbagi lebih banyak informasi tentang tindakan Korea Utara.

Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, mengatakan Beijing berharap semua pihak berupaya meredakan ketegangan.

Baik Rusia dan Korea Utara telah menolak transfer senjata namun berjanji untuk meningkatkan hubungan militer, dengan menandatangani perjanjian pertahanan bersama pada pertemuan puncak pada Juni.

Pilihan Editor: Korea Utara mengancam akan Serang Korea Selatan

REUTERS

Berita terkait

Perpisahan Retno Marsudi usai Sugiono Dilantik Jadi Menlu

7 jam lalu

Perpisahan Retno Marsudi usai Sugiono Dilantik Jadi Menlu

Retno Marsudi meninggalkan Kemlu secara resmi.

Baca Selengkapnya

Desainer Ditolak Masuk Kota Terlarang Cina karena Pakaiannya Dianggap Tidak Pantas

8 jam lalu

Desainer Ditolak Masuk Kota Terlarang Cina karena Pakaiannya Dianggap Tidak Pantas

Pengunjung Kota Terlarang di Beijing disarankan untuk berpakaian sopan dan menghormati norma budaya setempat.

Baca Selengkapnya

Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

8 jam lalu

Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

Wamenlu Arif Havas Oegroseno menyatakan kesiapannya bertugas di jabatan barunya agar Indonesia terus berperan positif di tengah dinamika global

Baca Selengkapnya

Fethullah Gulen, Musuh Bebuyutan Erdogan, Meninggal Dunia

9 jam lalu

Fethullah Gulen, Musuh Bebuyutan Erdogan, Meninggal Dunia

Fethullah Gulen yang dituduh mendalangi upaya kudeta terhadap pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan, meninggal dunia pada Ahad malam dalam usia 83 tahun

Baca Selengkapnya

Gibran Pilih Gastrodiplomasi saat Menerima Tamu Luar Negeri Pertamanya

9 jam lalu

Gibran Pilih Gastrodiplomasi saat Menerima Tamu Luar Negeri Pertamanya

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjamu tamu asing pertamanya, Wapres Cina Han Zheng, dengan makan siang menyajikan masakan khas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat atas Pelantikan Presiden Prabowo

10 jam lalu

Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat atas Pelantikan Presiden Prabowo

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Ahad mengucapkan selamat atas pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia

Baca Selengkapnya

Elon Musk Bagikan Rp15,5 Miliar untuk Penanda Tangan Petisinya

13 jam lalu

Elon Musk Bagikan Rp15,5 Miliar untuk Penanda Tangan Petisinya

Elon Musk membagikan Rp 15,5 miliar untuk penanda tangan petisinya.

Baca Selengkapnya

Sosok Arrmanatha Nasir, Wamenlu di Kabinet Merah Putih

14 jam lalu

Sosok Arrmanatha Nasir, Wamenlu di Kabinet Merah Putih

Arrmanatha Nasir ditugaskan mendampingi Menteri Luar Negeri Sugiono bersama dua wamenlu lain, yakni Anis Matta dan Arif Havas Oegroseno.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rumah Netanyahu Diserang hingga Dokumen Intel AS Bocor

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Rumah Netanyahu Diserang hingga Dokumen Intel AS Bocor

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 20 Oktober 2024 diawali oleh Israel menggempur Beirut selatan sebagai balasan setelah rumah Netanyahu diserang drone

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Final Denmark Open 2024: Cina Jadi Juara Umum Raih 3 Gelar, Tuan Rumah Sabet 1 Gelar

1 hari lalu

Rekap Hasil Final Denmark Open 2024: Cina Jadi Juara Umum Raih 3 Gelar, Tuan Rumah Sabet 1 Gelar

Tunggal putra Anders Antonsen menjadi wakil tuan rumah yang menjadi juara Denmark Open 2024 setelah mengalahkan Koki Watanabe dari Jepang.

Baca Selengkapnya