Pembunuhan Yahya Sinwar Tak Akhiri Perang Gaza

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 19 Oktober 2024 11:00 WIB

Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan terhadap Pemimpin Hamas Yahya Sinwar pada 16 Oktober 2024, dianggap sebagai kemenangan bagi Israel. Nyatanya, sejumlah sumber menyebut hal itu masih belum cukup karena para pucuk pimpinan Negeri Bintang Daud masih menginginkan keuntungan strategis yang melampaui kemenangan militer untuk membentuk kembali landscape kawasan yang menguntungkan bagi Israel dan melindungi perbatasan-perbatasannya dari segala serangan dikemudian hari.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden diperkirakan akan menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar mau menurunkan ketegangan dalam perang Gaza. Sayangnya, Netanyahu kemungkinan memilih menunggu hingga pemerintahan Biden habis masa jabatannya pada Januari 2025 dan membuat kesepakatan baru dengan presiden Amerika Serikat yang baru.

Dalam pilpres AS 2024, ada dua kandidat yang maju yakni Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump kandidat dari Partai Republik. Netanyahu diketahui memiliki hubungan baik dengan Trump.

Sebelum mempertimbangkan segala kesepakatan gencatan senjata, Israel telah meningkatkan kampanye militer untuk mendorong Hizbullah menjauh dari perbatasan utara Israel - Lebanon. Israel juga menyerang kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduknya, yang dikhawatirkan warga Palestina dan PBB sebagai upaya menutu akses Gaza dari segala arah. Bukan hanya itu, Israel juga berencana membalas Iran yang pada 1 Oktober 2024, menembakkan sebuah rudal balistik untuk membalas pembunuhan pada pucuk pimpinan Hizbullah di Lebanon.

"Ada sebuah landscape baru yakni sebuah perubahan geopolitik di kawasan," kata David Schenker, analis dari lembaga kajian Washington Institute.

Advertising
Advertising

Menurutnya, sebelum serangan 7 Oktober 2023, Israel masih punya itikad mentoleransi ancaman tingkat tinggi seperti tembakan roket Hamas dan serangan terbatas lainnya. Namun sekarang, tidak ada lagi batas toleransi.

"Kali ini Israel memerangi lebih banyak front seperti Hamas, Hizbullah dan Iran mungkin menyusul," kata Schenker.

Perang Gaza telah menewaskan lebih dari 42 ribu jiwa. Netanyahu dalam pernyataan pada Kamis, 17 Oktober 2024, mengatakan pembunuhan pada Sinwar menyelesaikan masalah. Namun dia memperingatkan perang Gaza akan tetap lanjut bahkan dengan kekuatan militer penuh sampai para sandera warga negara Israel dibebaskan. Kantor perdana menteri Israel tidak menerbitkan pernyataan apapun terkait dengan ucapan Netanyahu ini.

Sumber: Reuters

Pilihan Editor: Reaksi Warga Gaza tentang Yahya Sinwar: 'Beginilah Cara Seorang Pahlawan Mati'

Berita terkait

Siapapun Pemenang Pemilu Amerika Tidak akan Meredam Perang Gaza

6 jam lalu

Siapapun Pemenang Pemilu Amerika Tidak akan Meredam Perang Gaza

Siapapun pemenang Pemilu Amerika Serikat tidak akan berdampak kepada konflik di Timur Tengah. Sebab Israel adalah mitra strategis Amerika.

Baca Selengkapnya

Kronologi dan Fakta-fakta Pembunuhan Yahya Sinwar

7 jam lalu

Kronologi dan Fakta-fakta Pembunuhan Yahya Sinwar

Pembunuhan Yahya Sinwar bukan hasil operasi militer atau pembunuhan yang ditargetkan.

Baca Selengkapnya

Enam Calon Pemimpin Hamas Pengganti Yahya Sinwar, Siapa Saja?

7 jam lalu

Enam Calon Pemimpin Hamas Pengganti Yahya Sinwar, Siapa Saja?

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam serangan Israel. Siapa saja yang berpotensi menggantikannya?

Baca Selengkapnya

Ini Pengumuman Lengkap Hamas tentang Gugurnya Yahya Sinwar

8 jam lalu

Ini Pengumuman Lengkap Hamas tentang Gugurnya Yahya Sinwar

Hamas telah mengumumkan kematian Yahya Sinwar lewat aplikasi percakapan Telegram.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Yahya Sinwar Melawan hingga Napas Terakhir, PP Muhammadiyah Berduka

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Yahya Sinwar Melawan hingga Napas Terakhir, PP Muhammadiyah Berduka

Top 3 dunia adalah kematian Yahya Sinwar pemimpin Hamas, PP Muhammadiyah ikut berduka hingga alasan Arab tak melawan Israel.

Baca Selengkapnya

Reaksi Warga Gaza tentang Yahya Sinwar: 'Beginilah Cara Seorang Pahlawan Mati'

13 jam lalu

Reaksi Warga Gaza tentang Yahya Sinwar: 'Beginilah Cara Seorang Pahlawan Mati'

Israel mencoba menurunkan moral warga Palestina dengan mengedarkan video kematian Yahya Sinwar, yang terjadi malah sebaliknya.

Baca Selengkapnya

Iran Sebut Yahya Sinwar Martir, Semangat Perlawanannya Tak Padam

18 jam lalu

Iran Sebut Yahya Sinwar Martir, Semangat Perlawanannya Tak Padam

Yahya Sinwar dikenang oleh Iran sebagai martir. Visinya untuk membebaskan Palestina akan terus dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Hamas Umumkan Yahya Sinwar Gugur dalam Serangan Israel

18 jam lalu

Hamas Umumkan Yahya Sinwar Gugur dalam Serangan Israel

Hamas mengumumkan kematian pemimpinnya Yahya Sinwar, namun kelompok ini tak akan lenyap.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar, Sosok Pemimpin yang Tak Pernah Takut Mati

19 jam lalu

Yahya Sinwar, Sosok Pemimpin yang Tak Pernah Takut Mati

Yahya Sinwar menunjukkan kepada rakyat Palestina tentang perlawanan yang sesungguhnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Khaled Mashal, Pemimpin Hamas yang Sementara Gantikan Yahya Sinwar

19 jam lalu

Mengenal Khaled Mashal, Pemimpin Hamas yang Sementara Gantikan Yahya Sinwar

Khaled Mashal pernah menjadi aktivis Ikhwanul Muslimin di usia 15 tahun. Kini ia ditunjuk sebagai pemimpin Hamas sementara menggantikan Yahya Sinwar.

Baca Selengkapnya