Penyebab Korea Utara dan Korea Selatan Kembali Memanas

Jumat, 18 Oktober 2024 18:00 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pangkalan pelatihan pasukan bersenjata operasi khusus Angkatan Darat Korea, di Korea Utara, 4 Oktober 2024. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Semenanjung Korea kembali memanas usai Korea Utara (Korut) meledakkan beberapa ruas jalan dan jalur kereta api di sisi perbatasan Korea Selatan (Korsel). Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan beberapa ruas jalan dan jalur kereta api di utara yang terhubung ke Korea Selatan diledakkan pada tengah hari.

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang setelah meletup perang Korea pada 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Lantas, apa saja penyebab Korut dan Korsel kembali memanas?

Seperti diketahui, Korut meledakkan beberapa ruas jalan dan jalur kereta api di sisi perbatasan Korsel. Ledakan itu terjadi setelah Pyongyang berjanji pada pekan lalu akan memutus sepenuhnya jalan dan jalur kereta api antar-Korea, dan lebih jauh membentengi daerah-daerah di sisi perbatasannya.

Sebelumnya, pada 9 Oktober 2024 Korut mengatakan akan secara permanen menutup dan memblokir perbatasan selatan dengan Korsel. Korut menyatakan tindakan tersebut akan memisahkan sepenuhnya wilayah Korut dari wilayah Korsel.

Menanggapi hal itu, pada Senin 14 Oktober 2024, Seoul telah mempersiapkan langkah Korut yang ingin meledakkan kawasan perbatasan. Militer Korsel juga melepaskan tembakan peringatan di selatan garis demarkasi militer yang memisahkan kedua negara tetangga.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Korsel menuding Korut memasang ranjau darat dan penghalang di sepanjang perbatasan. Mereka juga mengaku telah melihat Korea Utara melakukan pekerjaan tambahan dengan peralatan berat pada Senin, 14 Oktober 2024. Sementara itu, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengecam keras tindakan militer Korea Utara sebagai tindakan anti-unifikasi.

“Kami mengecam keras tindakan Korea Utara sebagai tindakan anti-unifikasi dan anti-nasional yang menolak aspirasi rakyat dan penduduk kami di Korea Utara untuk melakukan unifikasi," kata Kementerian Unifikasi pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Perang secara lisan keduanya juga meningkat setelah Korut menuduh saingannya mengirim pesawat tanpa awak ke Pyongyang. Korut pada Jumat, 11 Oktober 2024 mengatakan pesawat tanpa awak tersebut telah menyebarkan sejumlah besar selebaran anti-Korea. Mereka menyebut langkah itu sebagai provokasi politik dan militer yang dapat menyebabkan konflik bersenjata.

Tak berhenti disitu, pertikaian kedua negara sudah dimulai sejak awal 2024. Korea Utara sejauh ini telah memasang ranjau darat dan mencabut lampu jalan di sepanjang sisi jalur darat Gyeongui dan Donghae. Korut juga mencabut bantalan rel kereta api di sisi utara dua jalur kereta api tersebut sebagai upaya untuk menghapus warisan kerja sama dan pertukaran antar Korea.

Selanjutnya, Korut mengirim balon sampah dan menyebabkan kebakaran di Seoul. Pyongyang meluncurkan sekitar 120 balon berisi sampah ke arah perbatasan pada Minggu, 15 September 2024. Sekitar 40 balon telah mendarat di Korea Selatan, terutama di Provinsi Gyeonggi utara dan ibu kota Seoul.

Sebagai tanggapan, Seoul telah menangguhkan perjanjian militer yang mengurangi ketegangan dengan Pyongyang. Kemudian memulai kembali beberapa siaran propaganda dari pengeras suara di sepanjang perbatasan.

Korea Utara diklaim menembakkan rudal balistik dari wilayah perairan timur pada Kamis, 12 September 2024. Peluncuran rudal balistik ini terjadi hanya beberapa hari setelah Kim Jong Un menyatakan tekadnya untuk meningkatkan kapasitas senjata nuklir Korea Utara secara signifikan dan mempersiapkan pasukan untuk berperang.

Peluncuran rudal ini juga bertepatan dengan pembicaraan keamanan global yang melibatkan pejabat pertahanan dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Jepang, pada Rabu, 11 September 2024. Adapun militer Korea Selatan melaporkan bahwa salah satu rudal tersebut mengalami masalah dan hilang dari radar setelah menempuh jarak sekitar 120 kilometer.

Menilik lebih jauh, Korea Utara telah menembakkan sekitar 80 peluru artileri ke zona perbatasan maritim pada November 2024. Rudal Korut itu ditembakkan saat Menteri Pertahanan dari Seoul dan Washington berjanji untuk meningkatkan kerja sama dalam menghadapi rudal Korea Utara. Insiden peluncuran rudal ini merupakan yang pertama dalam dua bulan terakhir, setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada 1 Juli 2024.

KHUMAR MAHENDRA | SAVERO ARISTIA WIENANTO | SITA PLANASARI | DANIEL AHMAD | EIBEN HEIZAR

Pilihan Editor: Korea Utara Ubah Undang-undang, Resmi Sebut Korea Selatan Musuh

Berita terkait

KBRI Seoul Promosi Budaya di Sekolah Berkebutuhan Khusus Nasional Hankook Woojin

3 jam lalu

KBRI Seoul Promosi Budaya di Sekolah Berkebutuhan Khusus Nasional Hankook Woojin

KBRI Seoul ingin memperkenalkan Indonesia kepada generasi muda Korea dan berbagi kebahagiaan perayaan HUT RI ke-79 melalui seni budaya

Baca Selengkapnya

Pemicu Perbedaan Ideologi Korea Selatan dan Korea Utara hingga Bermusuhan

5 jam lalu

Pemicu Perbedaan Ideologi Korea Selatan dan Korea Utara hingga Bermusuhan

Inilah awal mula Perang Korea dan bagaimana konflik ini memperkuat perbedaan ideologis antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Mayoritas Pembelot Korea Utara adalah Perempuan, dari Perdagangan Seks hingga Kebebasan Berekspresi

12 jam lalu

5 Alasan Mayoritas Pembelot Korea Utara adalah Perempuan, dari Perdagangan Seks hingga Kebebasan Berekspresi

Salah satu faktor banyaknya pembelot perempuan Korea Utara adalah adanya perdagangan seks saat mereka melintasi beberapa negara

Baca Selengkapnya

Korea Utara Ubah Undang-undang, Resmi Sebut Korea Selatan Musuh

1 hari lalu

Korea Utara Ubah Undang-undang, Resmi Sebut Korea Selatan Musuh

Korea Utara secara resmi menyatakan permusuhan dengan Korea Selatan lewat perubahan konstitusi.

Baca Selengkapnya

Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga: Iran, Jepang, Korea, Uzbekistan Belum Terkalahkan

2 hari lalu

Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga: Iran, Jepang, Korea, Uzbekistan Belum Terkalahkan

Sebanyak 18 tim di Asia sudah menyelesaikan laga keempat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Di mana posisi Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sederet Drama Korea yang Singgung Hubungan Korut dan Korea Selatan

2 hari lalu

Sederet Drama Korea yang Singgung Hubungan Korut dan Korea Selatan

Meskipun masih dalam keadaan perang, industri Drama Korea di Koresl tidak ragu untuk mengangkat tema hubungan dengan Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Klaim 1,4 Juta Anak Muda Bergabung dengan Militer, Siap Perang?

2 hari lalu

Korea Utara Klaim 1,4 Juta Anak Muda Bergabung dengan Militer, Siap Perang?

Hubungan antara Korea Utara dengan Korea Selatan kian tegang setelah dihancurkannya jalan dan kereta api di perbatasan.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Ledakkan Jalan Perbatasan dengan Korea Selatan

3 hari lalu

Korea Utara Ledakkan Jalan Perbatasan dengan Korea Selatan

Korea Utara telah meledakkan beberapa ruas jalan dan jalur kereta api di sisi perbatasan yang dijaga ketat kedua negara

Baca Selengkapnya

Warga Korea Selatan Terima Lonjakan Pesan Spam Berkedok Investasi dan Layanan Kencan

4 hari lalu

Warga Korea Selatan Terima Lonjakan Pesan Spam Berkedok Investasi dan Layanan Kencan

Warga Korea Selatan alami peningkatan signifikan dalam penerimaan pesan spam yang menyamar sebagai tawaran investasi dan layanan kencan.

Baca Selengkapnya

Festival Budaya Kerajaan Korea 2024, Menghidupkan Warisan Sejarah di 4 Istana Ikonik Seoul

4 hari lalu

Festival Budaya Kerajaan Korea 2024, Menghidupkan Warisan Sejarah di 4 Istana Ikonik Seoul

Festival Budaya Kerajaan Korea 2024 menghidupkan kembali warisan Dinasti Joseon di empat istana ikonik Seoul

Baca Selengkapnya