Ribuan Pendukung Thaksin Kembali Merahkan Bangkok

Reporter

Editor

Senin, 17 Agustus 2009 16:14 WIB

Box-box Petisi Pendukung Thaksin/AP
TEMPO Interaktif, Bangkok - Setelah beberapa bulan tidak unjuk diri, sedikitnya 30.000 pendukung mantan perdana menteri Thailand yang terguling, Thaksin Sinawatra, Senin (17/8), hari ini kembali turun ke jalan dan memerahkan Bangkok. Mereka memusatkan demonstrasi di lapangan Sanam Luang, yang masih berada dalam kompleks kerajaan Thailand. Demonstrasi bertujuan untuk mencarikan perhatian pihak kerajaan, agar mau memberikan maaf dan pengampunan bagi Thaksin Sinawatra atas dakwaan korupsi yang membelitnya, sehingga kini hidup berpindah-pindah diluar negeri.

Sesuai dengan sistem politik di Thailand, raja memegang kekuasaan politik tertinggi, yang bisa mempengaruhi keputusan pihak eksekutif maupun yudikatif. Para demonstran yang diorganisasi oleh United Front for Democracy Against Dictatorship, organisasi para pendukung Thaksin, berharap raja bisa mengampuni dan memberikan Thaksin kesempatan untuk pulang ke Thailand. Mereka berharap, massa demonstrasi akan terus bertambah hingga mencapai 100.000 orang untuk lebih memperkuat tekanan kepada raja.

Panitia demonstrasi mengklaim mereka telah berhasil membuat petisi untuk pengampunan Thaksin yang ditandatangani oleh sedikitnya lima juta orang pendukung petisi. "Saya mengucapkan terima kasih banyak terhadap semua pendukung petisi ini, yang telah mempunyai sikap yang baik terhadap saya dan juga masa depan Thailand," ujar Thaksin melalui video yang disiarkan disela-selan demostran.

Pihak kerajaan, rencananya akan menerima 11 orang perwakilan dari demonstran, yang akan memberikan petisi ini. Betisi yang ditanda tangani 5 juta orang itu, telah dibungkus dalam puluhan kotak peti yang berbalut bendera merah, dan dipanggul ratusan orang para demonstran, yang rencananya akan diserahkan kepada raja.

Massa demonstran kebanyakan berasal dari daerah-derah pendukung Thaksin, terutama dari daerah di kawasan utara Thailand dan Timur.

Mayor Jendral Vichai Sangkapai, Komandan Polisi, mengatakan sekitar 30.000 demostran telah bergabung dalam aksi ini, dan sekitar 1.500 polisi telah dikerahkan untuk menjaga suasana. "Sejauh ini, semua berlangsung normal dan damai," ujar Sangkapai kepada AFP pada Senin siang.

Perdana Menteri Thailand, Thaksin Sinawatra, terguling dari kekuasaannya melalui kudeta militer tak berdarah pada September 2006. Pada awal 2008, ia kembali ke Thailand setelah partai pendukungnya kembali memenangkan pemilihan umum, namun tak begitu lama melarikan diri keluar negeri lagi, setelah pengadilan setempat mendakwanya dalam tuduhan kasus korupsi. Sejak itu ia berpindah-pindah tempat tinggal, Inggris, Hongkong, Cina, Dubai, sempat di Bali, dan kini memegang paspor diplomatik Nicaragua dan sebuah negera di Balkan.

Lawan pendukung Thaksin, adalah kelompok berkaus Kuning, pendukung perdana menteri yang saat ini sedang berkuasa, Abhisit Vejjajiva. Beberapa bulan lalu, kedua kelompok sempat terjadi berapa kali bentrokan, namun dalam demostrasi kali ini, tak terlihat provokasi dari kelompok kuning.

AFP l BBC l STRAIT TIMES L WAHYUANA




Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

10 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

15 jam lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

5 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya