Venezuela: Netanyahu 'Monster' yang Diciptakan Uni Eropa dan AS

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 17 Oktober 2024 02:05 WIB

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Sumber: AP/apnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menggambarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "monster yang diciptakan oleh Uni Eropa dan Kekaisaran Amerika Serikat."

Presiden Venezuela ini kemudian membandingkan Netanyahu dengan diktator Nazi Adolf Hitler, dan menambahkan bahwa Hitler pun tidak berani melakukan apa yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel saat ini.

Madura mengecam perintah Netanyahu kepada pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon untuk menarik diri dari posisi mereka, dengan mengatakan bahwa perdana menteri Israel tersebut memiliki "keberanian" untuk memberikan perintah kepada pasukan penjaga perdamaian PBB yang berada di Lebanon selatan atas perintah Dewan Keamanan.

Sebelumnya, Maduro mengatakan bahwa apa yang terjadi di Timur Tengah "bukanlah sebuah konflik, melainkan sebuah proyek kolonial oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa yang bertujuan untuk menguasai wilayah tersebut."

"Netanyahu mengebom rumah sakit, sekolah, masjid, dan kamp-kamp pengungsi di Gaza. Apakah ini perang? Ini adalah genosida," katanya, seraya menambahkan bahwa Israel membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, dan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, untuk mencegah tercapainya gencatan senjata.

Advertising
Advertising

Israel diciptakan dari keputusan PBB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak boleh lupa bahwa negaranya dibentuk oleh keputusan PBB, kata Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada Selasa, menurut laporan media Prancis, lapor Anadolu Agency.

Dalam pertemuan tertutup di Elysee, Macron merujuk pada resolusi yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada November 1947 mengenai pembagian Palestina menjadi negara Yahudi dan negara Arab.

Macron, yang telah menyerukan untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel untuk digunakan di Gaza dan Lebanon, memperingatkan bahwa ini bukan saatnya untuk mengabaikan keputusan PBB.

Meskipun ada kecaman internasional dan seruan gencatan senjata, Israel tetap melanjutkan serangannya di Gaza dan Lebanon.

Prancis juga mengutuk tembakan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan.

Menanggapi pernyataan Macron, kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Israel tidak didirikan melalui keputusan PBB, tetapi setelah "Perang Kemerdekaan".

"Pengingat untuk Presiden Prancis: Bukan keputusan PBB yang mendirikan Negara Israel, melainkan kemenangan yang diraih dalam Perang Kemerdekaan dengan darah para pejuang heroik kami, banyak di antaranya adalah penyintas Holocaust, termasuk dari rezim Vichy di Prancis," demikian pernyataan kantor Perdana Menteri Israel di laman X.

"Perlu diingat bahwa dalam beberapa dekade terakhir, PBB telah menyetujui ratusan keputusan anti-Semit terhadap Negara Israel, yang tujuannya adalah untuk menyangkal hak satu-satunya negara Yahudi untuk hidup dan kemampuannya untuk mempertahankan diri," tambahnya.

Pilihan Editor: Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

Berita terkait

Peringatan Keras Dewan Keamanan PBB Setelah Serangan Israel ke UNIFIL

3 jam lalu

Peringatan Keras Dewan Keamanan PBB Setelah Serangan Israel ke UNIFIL

Serangan Israel di Lebanon membuat posisi UNIFIL terdampak 20 kali, termasuk 2 tank Israel terobos pangkalan UNIFIL. Dewan Keamanan PBB peringatkan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

17 jam lalu

Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

Pemerintah Jepang menyatakan kecaman terhadap serangan Israel terhadap personel UNIFIL.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

18 jam lalu

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

Saat bertemu PM Prancis Emmanuel Macron, Netanyahu menolak gencatan senjata dengan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

1 hari lalu

Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

Sirine tanda serangan udara meraung di Israel. Netanyahu dibawa ke tempat persembunyian.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 15 September 2024 diawali oleh kekhawatiran Dewan Keamanan PBB usai UNIFIL diserang di Lebanon selatan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

1 hari lalu

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Donald Trump menyarankan Israel segera menyelesaikan perang . Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

1 hari lalu

Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

Israel mulai kehilangan dukungan dari Eropa ketika sengaja menyerang posisi pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) dan melukai beberapa personel.

Baca Selengkapnya

Begini Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL Beroperasi di Kawasan Garis Biru dan Sungai Litani

1 hari lalu

Begini Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL Beroperasi di Kawasan Garis Biru dan Sungai Litani

Militer Israel sengaja melakukan penyerangan posisi UNIFIL di Lebanon Selatan yang merupakan kawasan Garis Biru berdasarkan mandat PBB. Respons PBB?

Baca Selengkapnya

Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

1 hari lalu

Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

Austria, salah satu sekutu terdekat Israel, meluapkan kemarahannya atas serangan terhadap pasukan perdamaian PBB di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Jokowi: Pasukan Perdamaian Kok Ikut Diserang

1 hari lalu

Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Jokowi: Pasukan Perdamaian Kok Ikut Diserang

Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengutuk serangan Israel ke sejumlah titik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya