Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

Reporter

Tempo.co

Rabu, 16 Oktober 2024 18:15 WIB

Wakil Presiden AS Kamala Harris menggelar konferensi pers dalam kunjungannya ke zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Selatan dengan Korea Utara, di Panmunjom, Korea Selatan, 29 September 2022. REUTERS/Leah Millis/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dituduh melakukan sejumlah plagiarisme untuk buku yang diluncurkan pada 2009 saat dia menjabat sebagai jaksa penuntut untuk wilayah San Francisco. Harris dalam pilpres 2024 sedang mencalonkan sebagai presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat.

Menurut sebuah investigasi yang dilakukan oleh 'pemburu plagiarisme' Austrian Stefan Weber, Harris setidaknya mengangkat 24 fragmen dari penulis lain dalam bukunya yang berjudul "Smart on Crime", yang ditulis bersama Joan O'C Hamilton. Tiga fragmen lainnya adalah 'self-plagiarism dari sebuah hasil karya dengan seorang co-author'.

"Apa yang temuan-temuan ini katakan soal Kamala Harris? Apakah dia bagian dari kebohongan? Apakah ghostwriter Harris yang melakukan plagiarisme? Apakah (kesalahan) itu dilakukan tim dibelakangnya (Harris)? Saya tidak tahu. Saya biarkan orang menyimpulkan dengan benar," kata Weber terkait dengan dugaan plagiarisme.

Dugaan plagiarisme terhadap Harris dilaporkan pula oleh aktivis konservatif Chris Rufo. Dalam ungggahannya pada Senin, 14 Oktorber 2024, dia menyoroti sejumlah kutipan dalam bukunya Harris yang sepertinya diambil dari beberapa sumber kata per kata. John Jay College of Criminal Justice dan biro Bantuan Keadilan menuliskan ada beberapa contoh, yang Harris tampaknya telah menghapus bagian yang diambil dari Wikipedia, sedangkan bagian lainnya memperlihatkan keterangan yang dipublikasi NBC News namun ditulis ulang.

"Jelas ada sebuah pelanggaran standar di sini. Harris dan co-authornya telah mencontek bagian-bagian yang panjang hampir kata demi kata tanpa kutipan yang tepat dan tanpa tanda kutip yang merupakan definisi plagiarisme dalam buku text," kata Rufo.

Advertising
Advertising

Rufo juga mencatat meskipun Harris mungkin mengandalkan seorang ghostwriter untuk draft bukunya, dia pada akhirnya bertanggung jawab untuk isi plagiarisme yang ada dalam buku tersebut karena namanya ada dalam sampul buku tersebut. Rufo pun meminta Harris serta penerbit buku tersebut agar mencabut bagian-bagian yang dicatut dari sumber lain dan membuat sebuah catatan koreksi.

"Harus ada sebuah standar dan Kamala Harris gagal," kata Rufo menyimpulkan.

Sumber : RT.com

Pilihan Editor: Prabowo Bakal Tambah Kementerian jadi 46, Celios: Butuh Dua Tahun Penyesuaian

Berita terkait

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

5 jam lalu

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

Donald Trump memuji Elon Musk sebagai seorang pengusaha hebat dan jago menghemat biaya, yang diyakini Trump bisa memenangkan pemilu untuknya.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Kementerian di India, Rusia, Cina, dan Amerika?

8 jam lalu

Berapa Jumlah Kementerian di India, Rusia, Cina, dan Amerika?

Berikut jumlah kementerian dari negara-negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya

AS Beri Waktu Israel 30 Hari untuk Perbaiki Situasi di Gaza

9 jam lalu

AS Beri Waktu Israel 30 Hari untuk Perbaiki Situasi di Gaza

AS mengatakan israel harus memperbaiki situasi di Gaza dalam waktu 30 hari. Jika tidak, bantuan militer dari AS akan diberhentikan.

Baca Selengkapnya

Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

13 jam lalu

Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

Sekjen ASEAN menekankan komitmen agar organisasinya tetap bersikap netral di tengah kekuatan besar global.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

1 hari lalu

Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel memimpin unjuk rasa ribuan warga di Havana pada Senin untuk mendukung warga Palestina dan menuntut pengakhiran agresi

Baca Selengkapnya

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

1 hari lalu

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Donald Trump menyarankan Israel segera menyelesaikan perang . Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Persaingan Trump dan Kamala Harris: Menolak Berdebat hingga Jajak Pendapat

1 hari lalu

Persaingan Trump dan Kamala Harris: Menolak Berdebat hingga Jajak Pendapat

Tim kampanye Donald Trump menentang sikap Kamala Harris, yang mempertanyakan kondisi kesehatan calon presiden dari Partai Republik itu

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Peluang Diwawancarai Joe Rogan hingga Kondisi Kesehatan

1 hari lalu

Kamala Harris: Peluang Diwawancarai Joe Rogan hingga Kondisi Kesehatan

Calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, berkemungkinan akan diwawancarai\ dalam podcast populer, Joe Rogan

Baca Selengkapnya

Rabat Ibu Kota Maroko Terpilih Sebagai World Book Capital 2026

1 hari lalu

Rabat Ibu Kota Maroko Terpilih Sebagai World Book Capital 2026

Sebelum Rabat, gelar World Book Capital 2025 diberikan Rio de Janeiro di Brasil dan Strasbourg di Prancis untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta THAAD hingga Ribuan Penduduk Palestina Terjebak di Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Fakta THAAD hingga Ribuan Penduduk Palestina Terjebak di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Senin 14 Oktober 2024 diawali pengerahan "baterai THAAD dan kru personel militer AS ke Israel

Baca Selengkapnya