Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 16 Oktober 2024 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua pesawat tak berawak atau drone teridentifikasi kembali melintas dari Lebanon ke Israel menyusul sirene yang berbunyi di Galilea Atas, kata militer Israel dalam sebuah pernyataan pada Rabu pagi, 16 Oktober 2024. Tak ada korban luka akibat masuknya drone tersebut.
Militer mengatakan sepasang pesawat tak berawak dari Lebanon menghantam Israel utara, setelah sirene berbunyi di sepasang kota utara dekat perbatasan. IDF juga mengatakan sirene dinyalakan di kota Ya'ara sesaat sebelum tengah malam karena kekhawatiran akan serpihan peluru kendali pencegat yang ditembakkan. Serangan udara itu keliru mengidentifikasi target.
Masuknya dua drone dari Lebanon itu bukan yang pertama kali. Pekan lalu militer Israel mengatakan dua pesawat tak berawak dari Lebanon terdeteksi pada Jumat malam menyusul sirene yang berbunyi di Israel tengah.
Militer berhasil mencegat satu pesawat tanpa awak. Kedua drone tersebut telah dipantau sejak melintasi perbatasan Lebanon, ujar militer dalam sebuah pernyataan. Namun, satu bangunan di Herzliya mengalami beberapa kerusakan, kata militer dan polisi Israel dalam pernyataan terpisah.
Belum ada komentar langsung dari kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengenai serangan pesawat tak berawak tersebut.
Konflik antara Israel dan Hizbullah meletus satu tahun lalu ketika kelompok yang didukung Iran itu mulai meluncurkan roket ke Israel utara untuk mendukung kelompok militan Palestina Hamas, pada awal perang Gaza. Perang kian intensif dalam beberapa minggu terakhir.
Israel membombardir Lebanon selatan, pinggiran selatan Beirut, dan Lembah Bekaa, menewaskan banyak pemimpin tinggi Hizbullah. Israel juga mengirim pasukan darat melintasi perbatasan. Hizbullah sendiri telah menembakkan roket lebih jauh ke Israel.
AL ARABIYA | REUTERS
Pilihan editor: 25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel